SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan yang menjadi salah satu klaster Covid-19 di Boyolali (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Seorang perawat rumah sakit swasta Kota Solo meninggal dunia positif Covid-19, Jumat (18/12/2020). Perawat tersebut berdomisili luar kota sehingga tidak masuk data situasi pandemi virus corona Kota Bengawan.

Informasi yang Solopos.com peroleh, perawat itu bertugas di RS PKU Muhammadiyah Solo. Perawat tersebut bernama Nanang Sri Mujiono dan merupakan ketua komite keperawatan RS di Jl Ronggowarsito, Solo, itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pejabat Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, saat dimintai konfirmasi membenarkan kabar meninggalnya Nanang. Namun, ia enggan menyebut penyebabnya.

Mobil Terbakar Di Tol Sragen, Sopir Meninggal Dengan Luka Bakar Parah Sampai Tak Bisa Dikenali

“Betul, beliau meninggal dunia pagi ini (Jumat pagi). Mengenai penyebab sakitnya, kami tidak berwenang untuk menyampaikan,” katanya melalui layanan perpesanan Whatsapp.

Sementara, Ketua Persatuan Perawat Indonesia atau PPNI Solo, Suminanto, membenarkan Nanang meninggal positif Covid-19. “Benar, [beliau meninggal dunia positif Covid-19], dengan komorbid [penyakit penyerta],” katanya.

Berdasarkan data yang Solopos.com peroleh, Nanang menjadi perawat kedua dari RS tersebut yang meninggal positif Covid-19.

Terungkap, Ini Identitas Korban Kecelakaan Yang Meninggal Terbakar Dalam Mobil di Tol Sragen

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengaku sudah mendapatkan informasi terkait meninggalnya tenaga kesehatan (nakes) dari RS PKU Muhammadiyah.

Beban Berat

Namun, perawat itu tidak berdomisili Solo. Ning, panggilan akrabnya, mengakui lonjakan kasus positif Covid-19 membuat nakes RS yang menangani Covid-19 kelelahan.

Ia mengaku kerap menerima keluhan mengenai lonjakan pasien rujukan Covid-19 dari beberapa daerah, khususnya Soloraya. Beban mereka cukup berat.

Jadi Perbincangan Di Twitter, Wali Kota Solo Rudy Ditawari Jabatan Menteri Sosial?

Ning juga mengaku sering mendengar curhat dari nakes lingkungan puskesmas. Perawat dan nakes puskesmas Solo itu tak hanya bertugas menangani pasien Covid-19, tapi juga program daerah seperti gizi bayi, balita, anak dan ibu hamil, TBC, demam berdarah, dan sebagainya.

Tugas penanganan Covid-19 tersebut antara lain tracing kontak pasien positif, pemantauan warga yang isolasi mandiri, pengambilan spesimen untuk uji swab.

Ikuti Aturan Gubernur Ganjar, Wisatawan ke Solo Wajib Rapid Test Antigen

Kemudian mengantar kontak erat dan dekat pasien Covid-19 untuk uji swab, mengantarkan hasil uji swab, dan sebagainya.

“Seluruh tugas itu memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. Kami sudah mencatat puluhan kasus pada nakes lingkungan kami sendiri, belum dari instansi kesehatan lain. Makanya, masyarakat harus terus waspada, protokol kesehatan wajib dilakukan. Masyarakat juga sering menyepelekan nakes,” ucap Ning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya