SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Tiga kantor pemerintah desa atau pemdes di Kecamatan Grogol dan Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, ditutup sementara lantaran ada perangkat desa yang terkonfirmasi positif virus corona.

Ketiga kantor kepala desa itu yakni Kwarasan dan Langenharjo di Kecamatan Grogol dan Godog di Kecamatan Polokarto. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (10/11/2020), kantor Kepala Desa Godog, Kecamatan Polokarto, ditutup sementara mulai Senin (9/11/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada seorang perangkat desa setempat yang terpapar Covid-19 dan saat ini dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo. Kepala desa dan perangkat desa lainnya yang merupakan kontak erat lini pertama telah menjalani uji swab pada Senin.

Haul Habib Ali Di Pasar Kliwon Solo Ditiadakan Karena Pandemi Covid-19?

Kondisinya tak jauh berbeda dengan Kantor kepala Desa Kwarasan dan Langenharjo, Kecamatan Grogol. Perangkat desa di kedua desa tersebut terinfeksi Covid-19 sehingga seluruh kontak erat lini pertama menjalani uji swab untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Camat Polokarto, Pardi, mengatakan seluruh kontak erat lini pertama pasien positif yakni kepala desa dan perangkat desa telah menjalani uji swab. Penutupan Kantor Kepala Desa Godog dilakukan hingga hasil uji swab keluar.

“Ada satu perangkat desa yang stand by setiap hari untuk melayani masyarakat yang mengurus surat administrasi dengan protokol kesehatan secara ketat. Kalau bisa, masyarakat yang hendak mengurus surat administrasi berkoordinasi terlebih dahulu dengan ketua rukun tetangga [RT],” katanya kepada Solopos.com, Selasa.

Korban Melawan, Penjambret Di Banjarsari Solo Gagal Kabur dan Dihajar Massa

Saat ini, kepala desa dan perangkat desa menjalani karantina mandiri di rumah sembari menunggu hasil uji swab keluar. Kemungkinan besar, hasil uji swab keluar pada pertengahan pekan ini.

Pardi mengapresiasi masyarakat sekitar rumah perangkat desa yang menjalani karantina mandiri. Mereka memberikan suntikan moral dan menyuplai kebutuhan pokok setiap hari.

“Hasil uji swab kemungkinan terbit pada dua atau tiga hari lagi. Jadi, masyarakat yang hendak mengurus keperluan administrasi tak perlu khawatir. Pemerintah kecamatan bakal membantu jika ada pengurusan administrasi yang bersifat mendesak,” ujarnya.

Joe Biden Menangi Pilpres AS Jadi Angin Segar Ekspor Tekstil Soloraya, Kok Bisa?

Camat Grogol, Bagas Windaryatno, mengatakan seluruh perangkat Desa Langenharjo dan Desa Kwarasan menjalani uji swab lantaran pernah melakukan kontak erat pasien positif.

Tak hanya itu, pengurus dan anggota Badan Permusyawaran Desa (BPD) di kedua desa itu juga diwajibkan menjalani uji swab untuk mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Rusak Parah, Penambalan Jalur Evakuasi di Klaten Menunggu Lelang

Bagas memastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan kendati kantor kepala desa tutup sementara hingga hasil uji swab keluar.

“Penutupan kantor kepala desa hanya beberapa hari. Jadi tak mengganggu roda pemerintahan desa dan pelayanan masyarakat. Apabila hasil uji swab keluar, aktivitas pelayanan masyarakat kembali dibuka,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya