SOLOPOS.COM - Pengunjung dari Slogohimo, Wonogiri, membasuh wajah dengan air dari Sendang Siwani di Singodutan, Selogiri, Minggu (15/5/2022) (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI – Cerita tentang sejarah Kabupaten Wonogiri tak bisa lepas dari sosok Raden Mas Said atau juga dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa. Hampir tiap sudut Wonogiri mempunyai keterkaitan dengan kisah pangeran yang terkenal flamboyan itu.

Begitu juga di salah satu tempat di sisi utara Kabupaten Wonogiri yang dinamakan Sendang Siwani. Konon, menurut Juru Kunci Sendang Siwani, Slamet Riyadi, dahulu Sendang Siwani bernama Belik Lenggong. Perubahan nama itu terjadi setelah tempat itu menjadi persinggahan Pangeran Sambernya kala tersudut kejaran pasukan penjajah Belanda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, Pangeran Sambernyawa dan pasukannya yang berjumlah 40 orang sedang bergerilya melawan penjajah Belanda. Dengan jumlah pasukan yang tergolong kecil, ia terdesak dan akhirnya sampai di Belik Lenggong di Dusun Matah, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Di sana, Pangeran Sambernyawa dan pasukan yang dinamakan Punggawa Baku Kawan Dasa Jaya itu bertemu dengan Kyai Khasan Nur Iman.

“Singkat cerita, Pangeran Sambernyawa curhat dengan Kyai Khasan tentang keadaannya yang dikejar-kejar dan terdesak pasukan Belanda. Mengetahui hal itu, kemudian Kyai Khasan menyarankan Pangeran Sambernyawa untuk bermeditasi di sebuah batu di pohon beringin di samping Belik Lenggong,” kata Slamet saat ditemui Solopos.com, baru-baru ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam meditasinya, Pangeran Sambernyawa yang kemudian menjadi Mangkunagoro I itu mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Hal itu berupa gambaran yang menceritakan dua kerbau saling berkelahi. Satu kerbau hitam dan satu lagi kerbau putih atau bule. Pada perkelahian pertama, kerbau hitam kalah. Kemudian kerbau itu mundur sejenak dan meminum air di sebuah sendang.

Baca juga: Asale Sendang Siwani Wonogiri, Sumber Kekuatan Pangeran Samber Nyawa

Tak berselang lama, kerbau hitam tersebut melanjutkan perkelahian dengan kerbau bule. Seperti mendapatkan kekuatan baru, kerbau hitam ternyata berhasil mengalahkan kerbau bule setelah meminum air di sendang.

“Selesai bermeditasi dan mendapatkan gambaran seperti itu, Pangeran Sambernyawa bertanya kepada Kyai Khasan apa makna dari wahyu yang diterimanya tersebut. Menurut Kyai Khasan, itu pertanda Pangeran Sambernyawa akan menang melawan pasukan Belanda jika meminum dan mandi menggunakan air Belik Lenggong,” ujar Slamet.

Menang Melawan Belanda

Pangeran Sambernyawa dan Punggawa Baku Kawan Dasa segera minum dan mandi di Belik Lenggong. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan untuk bergerilya kembali melawan tentara Belanda.

Baca juga: Hari Jadi Wonogiri, Pandawagiri Napak Tilas Jejak Pangeran Sambernyawa

Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan pasukan Belanda yang berjumlah jauh lebih banyak. Tak dinyana, Pangeran Sambernyawa menang melawan Belanda. Seperti halnya kerbau hitam melawan kerbau bule, Pangeran Sambernyawa begitu mudah mengalahkan Belanda dengan menebas mereka menggunakan pedang. Itu mengapa ia dijuluki sebagai Alap-alap Sambernyawa.

“Setelah berhasil mengalahkan Belanda. Bumi Selogiri yang awalnya dikuasai Belanda, kemudian diserahkan kembali ke pribumi melalui Mangkunegara I. Kemudian Belik Lenggong ini dinamakan Sendang Siwani. Sebab belik ini memberikan keberanian dan kebangkitan bagi pasukan Sambernyawa. Tak jarang juga ada yang menyebut sebagai Sendang Panguripan,” jelas Slamet.

Belakangan, Sendang Siwani banyak dikunjungi para wisatawan. Banyak orang dari berbagai daerah datang untuk minum, mandi, atau bahkan sekadar membasuh wajah di sendang tersebut.

“Pada malam Selasa dan malam Jumat Kliwon, Sedang Siwani banyak dikunjungi para wisatawan. Mereka mengadakan ritual religi di sendang,” imbuhnya.

Baca juga: Jadi MN X, Ajaran Luhur Pangeran Sambernyawa Ini Harus Diteladani Bhre

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya