SOLOPOS.COM - ilustrasi perampokan bersenjata api

Solopos.com, SUKOHARJO — Supriyanto, 43, dan Purwoko, 35, dua bersaudara yang sehari-harinya bekerja sebagai saudagar sapi, Minggu (13/10/2013) pagi, menjadi korban perampok bersenjata api. Kendati kedua orang itu mengalami luka tembak di paha dan lengan, polisi mengaku tidak menemukan selongsong peluru yang ditembakkan pelaku.

Kapolsek Mojolaban AKP Agus Subekti mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Sapari mengonfirmasi adanya perampasan uang menggunakan senjata api di Jl. Mayor Achmadi, tepatnya di ruas antara Lapangan Desa Cangkol dengan SDN 03 Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo itu. Polisi masih mengumpulkan keterangan dari para saksi, dan barang bukti (BB) di lokasi kejadian.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Informasi yang diperoleh polisi, menurut Agus Subekti, pelaku berjumlah dua orang mengenakan jaket dan helm tertutup. Setelah melakukan aksinya, dua pelaku kabur ke arah barat. Tidak banyak keterangan tentang ciri-ciri pelaku yang disampaikan oleh korban. Bahkan untuk jenis sepeda motor dan nomor pelat kendaraannya juga belum diketahui.

Ekspedisi Mudik 2024

Hingga Minggu pukul 13.00 WIB, polisi diakui Agus Subekti, tidak menemukan selongsong peluru yang ditembakkan pelaku. Atas kenyataan tak ditemukannya selongsong peluru itu, Kasatreskrim AKP Yulius Herlinda menduga pelaku menggunakan senjata rakitan jenis pistol.

Disinggung kemungkinan pelaku perampokan adalah kawanan teroris, dia menyatakan saat ini pihaknya memfokuskan penyelidikan pada tindak pidana murni. “Saat ini kan mendekati Idul Adha, kami fokuskan penyelidikan pada Pasal 365 KUHP, yakni pencurian disertai kekerasan. Kami masih lakukan penyelidikan, tidak bisa berandai-andai,” tegas dia.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com, 2 warga Dukuh Sangiran, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Supriyanto, dan Purwoko, terluka tembak paha dan lengan mereka dara-gara diserang perampok bersenjata api. Pelaku perampokan itu kabur setelah merebut uang tunai dengan nilai sekitar Rp200 juta.

Seorang kerabat korban, Suyat, saat ditemui wartawan mengatakan, korban dalam perjalanan dari rumah menuju Pasar Hewan Bekonang, Mojolaban, sekitar pukul 05.45 WIB. Korban yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang sapi itu bermaksud kulakan sapi muda di pasar yang beroperasi pada hari pasaran Kliwon dalam kalender Jawa.

“Sebelum berangkat, korban sempat mampir rumah saya. Mereka mengendarai sepeda motor, Supri [Supriyanto] di depan, sedangkan Pur [Purwoko} membonceng di belakang,” katanya. Korban mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio AD 6839 EK. Uang tunai Rp200 juta dibawa oleh Purwoko dalam tas pinggang yang dikenakannya. Sesampai di lokasi kejadian, korban dipepet pengendara sepeda motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya