SOLOPOS.COM - Garis polisi terpasang di rumah korban perampokan, Suraji, 50, warga Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Rabu (15/5/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)


Garis polisi terpasang di rumah korban perampokan, Suraji, 50, warga Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Rabu (15/5/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah 10 orang menyatroni rumah Suraji, 50, warga Dusun Soka, Desa Soka, Kecamatan Karangdowo,  Klaten, Rabu (15/5/2013), dini hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban berhasil masuk rumah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Karangdowo ini sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka bersenjatakan celurit dan pedang dan sebagian mengenakan penutup wajah.

Setelah melompat pagar yang tingginya sekitar 2 meter, kawanan perampok melumpuhkan Dwi Raharjo, 50, kerabat yang bertugas menjaga rumah di bagian teras. Dwi sebenarnya sempat memberikan perlawanan, namun warga Dusun Plembon, Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo ini malah kena sabetan celurit. Dia mengalami luka serius di bagian lengan kanan dan kepala.

Setelah menyekap Dwi, kawanan rampok masuk melalui jendela depan. Mereka lalu masuk ke semua kamar. Di dalam rumah terdapat lima warga yang tak lain istri Suraji, Menuk Suparji, 45, Falentine Febri Mutiara, 20, Okta Adi Pratama, 14, Yahya, 3, dan Ny Parto, 70. Suradi sendiri yang saat ini terdaftar sebagai Bacaleg DPRD Klaten sedang berada di Singapura.

Semua penghuni rumah ditodong celurit dan pedang kecuali Ny Parto. Bahkan, salah seorang perampok sempat memukul kepala Menuk Suparji hingga mengalami luka lebam di bagian mata kirinya.

“Waktu itu saya ingin menolong Yahya yang terus menangis karena ditodong celurit. Tapi saya malah dipukul bagian muka,” tandas Menuk saat ditemui wartawan di rumahnya.

Kawanan perampok berhasil membawa sejumlah perhiasan seberat sekitar 50 gram, uang tunai Rp20 juta, sejumlah uang dolar, enam unit ponsel, emas batangan yang belum diketahui nilainya, sertifikat rumah dan tanah, kunci mobil Honda CRV dan lain-lain. Korban diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Setelah menguras harta benda, kawanan perampok hendak melarikan diri dengan membawa mobil CRV milik korban yang diparkir di depan. Namun belum sempat membawa kabur mobil, kawanan perampok mendapati adanya mobil polisi yang patroli. Untuk menghindari polisi, mereka memilih keluar rumah dengan melombat ke atap tetangga.

Simak berita terkait : http://digital.solopos.com/file/15052013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya