PERAMPOKAN: Depok Zona Rawan, Polda DIY Intensifkan Pengawasan

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

SLEMAN—Polda DIY menyatakan akan terus mengintensifkan pengawasan keamanan di Wilayah Depok Sleman. Wilayah ini tergolong paling rawan dibanding kawasan lain di DIY untuk aksi kejahatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direskrim Polda DIY, Kombes Pol Kris Erlangga menyatakan pihaknya tengah mengintensifkan perhatian pada wilayah Depok Sleman. Karena kriminalitas memiliki angka paling tinggi dibanding daerah lain. “Kami memperketat adanya patroli, sesuai dengan instruksi pimpinan ada tindakan preemtif dan preventif,” tegas dia, Sabtu (25/5/2013).

Seperti diberitakan, perampok bersenjata air soft gun menyamnbangi toko Circle K Mancasan Kidul, Depok Sleman sekitar pukul 02.30 WIB Kamis (23/5/2013).

Pelaku masuk ke dalam toko sembari menodongkan senjata air soft gun dan parang kepada dua penjaga toko sembari menggebrak meja kasir. Dua karyawan yang saat itu berjaga yakni Edo Pratama Putra, 24 warga Wirobrajan 160 Jogja, dan Roven Jukli, 20 warga Gorongan Condongcatur Depok Sleman pun tidak berkutik dengan ancaman itu.

Setelah berhasil melumpuhkan dua penjaga toko, pelaku kemudian menggasak uang tunai sebesar Rp6 juta yang berada di laci kasir. Serta memaksa meminta dua unit HP milik dua penjaga toko, yakni Nokia seri 5230 seharga Rp600.000 dan HP Flexi senilai Rp100.000. Tak hanya itu kedua pelaku juga masih menyempatkan menggondol lima bungkus rokok seharga Rp69.000.  Total kerugian ditaksir mencapai Rp6,7 juta.

Kapolsek Depok Timur Kompol Qori Okto Handoko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian itu. Dua pelaku yang terekam CCTV dalam aksinya menggunakan penutup kepala agar tidak dikenali identitasnya. Selain itu pelaku juga menodongkan senjata api air softgun.