Sukoharjo (Espos)–Jajaran kepolisian Sukoharjo masih mengusut keberadaan pelaku perampokan di Galian C di Dukuh Masan, Desa Mojorejo, Bendosari, Selasa (16/8) malam. Sejumlah ciri-ciri pelaku telah dikantongi polisi.
Dari informasi yang diterangkan sejumlah saksi kejadian perampokan itu, diketahui dialeg dan logat pelaku. Di antaranya terdapat pelaku menggunakan bahasa logat Jawa Timur dan Batak. “Kami invetarisasi ciri-ciri pelaku,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Pri Hartono EL melalui Kasatreskrim Polres setempat, AKP Andis Arfan Tofani kepada wartawan di halaman Mapolres setempat, Kamis (18/8/2011).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Andis tak mengelak terdapat ciri pelaku dari dalam maupun luar wilayah Sukoharjo. Untuk pelacakan kemungkinan pelaku dari luar wilayah itu, Polres Sukoharjo berkoordinasi bersama Polda Jateng. “Kami terus koordinasi dengan Resmob Polda Jateng karena kami juga masih masuk wilayah mereka,” terangnya.
Mengenai lontaran kata para pelaku yang menerangkan bos Galian C di Bendosari memiliki banyak utang, Andis menjawab terdapat sejumlah kemungkinan dari hal tersebut. “Kami terus mempelajarinya karena kami juga berangkan dari (keterangan-red) itu. Sekecil apapun informasi di lapangan tetap kami selidiki,” imbuhnya.
Meskipun demikian, dia tak memastikan motif perampokan di Bendosari itu adalah masalah utang piutang. Pasalnya, dia menengarahi terdapat beberapa perampokan dengan sasaran perangkat Galian C. Galian C didatangi empat pelaku pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dua penjaga galian, Paino, 50 dan Ambar, 25, disekap dan mulutnya disumbat dengan lakban. Sejumlah perangkat pada dua backhoe di galian itu mejadi sasaran para pelaku. Terakhir, kerugian perampokan itu ditaksir mencapai Rp 200 juta.
(ovi)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
