SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampokan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)


PURWOKERTO – Seorang pedagang bawang putih, Muryani, 30, menjadi korban perampokan di jalan raya Ajibarang-Purwokerto, Banyumas, Sabtu (15/6/2013). Dalam kejadian tersebut, pelaku menembak kaki korban dan membawa kabur uang sebesar Rp170 juta.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Kami masih melakukan penyelidikan. Saksi korban dan saksi sekitar lokasi masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian,” kata Kepala Kepolisian Sektor Ajibarang Ajun Komisaris Polisi Agus Bowo Astoto didampingi Wakil Kapolsek Inspektur Polisi Dua Mujono di sela-sela olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Inafis Polres Banyumas. Dalam olah TKP tersebut, polisi menemukan satu proyektil peluru yang diduga berasal dari senjata api milik pelaku.

Peristiwa penodongan ini terjadi ketika Muryani hendak pulang ke rumahnya, Desa Banjarsari RT 03, RW 07, Kecamatan Ajibarang, setelah berjualan di Pasar Induk Ajibarang. Muryani pulang ke rumahnya membonceng sepeda motor Honda Vario berpelat nomor R-2556-LE yang dikendarai karyawannya, Ritam, 53, warga Desa Banjarsari RT 03, RW 07, Kecamatan Ajibarang.

“Saat memasuki Desa Pancurendang, di sekitar Lapangan Munggangsari, kami dipepet sebuah sepeda motor yang ditumpangi dua orang. Saya berusaha mempercepat laju sepeda motor. Namun, akhirnya terjatuh ke sisi kiri jalan karena pembonceng sepeda motor itu menendang bagian belakang motor saya,” kata Ritam saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Mitra Ariva, Ajibarang.

Menurut dia, Muryani berusaha lari menyeberang jalan sambil membawa tas berisi uang sebesar Rp170 juta. Akan tetapi, kata dia, pengendara sepeda motor justru mengejar Muryani dan berusaha merebut tas yang dibawa majikannya itu hingga akhirnya mereka saling berebut tas.

Ia mengatakan bahwa pembonceng sepeda motor jenis Yamaha RX King itu segera menembakkan pistol ke arah majikannya. “Saya berusaha menolong. Namun, pelaku justru menodongkan pistolnya ke arah saya sehingga saya tidak jadi mendekat,” katanya.

Setelah menembak kaki Muryani, kata dia, pelaku segera mengambil tas berisi uang itu dan segera membonceng sepeda motor yang dikendarai pelaku lainnya. Menurut dia, kedua pelaku yang mengenakan jaket hitam dan memakai helm itu kabur ke arah Purwokerto. Akibat kejadian tersebut, Ritam mengalami luka lecet di tangan dan kaki, sedangkan Muryani mengalami luka tembak. “Kami ditolong warga dan dibawa ke RS Mitra Ariva,” katanya.

Sementara itu, Muryani mengaku tidak mengira kalau dibuntuti penjahat saat pulang ke rumah. “Saya spontan lari ke seberang jalan saat mengetahui Pak Ritam terjatuh akibat bagian belakang sepeda motor yang kami gunakan ditendang pelaku. Akan tetapi, saat saya lari, salah seorang pelaku melepaskan dua tembakan ke kaki saya hingga akhirnya saya terjatuh dan tidak kuat mempertahankan tas,” katanya.

Salah satu peluru yang ditembakkan pelaku menembus paha kiri Muryani, sedangkan peluru yang satunya bersarang di paha kanannya. Setelah menjalani perawatan beberapa saat di RS Mitra Ariva, Muryani akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo, Purwokerto, guna menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di paha kanannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya