SOLOPOS.COM - JIBI/Espos/Moh Khodiq Duhri Suasana toko modern Indomaret di jalan Jogja-Solo tepatnya di kawasan Kraguman, Jogonalan, seusai disatroni perampok, Kamis (30/5/2013)


JIBI/Espos/Moh Khodiq Duhri
Suasana toko modern Indomaret di jalan Jogja-Solo tepatnya di kawasan Kraguman, Jogonalan, seusai disatroni perampok, Kamis (30/5/2013)

KLATEN—Kawanan perampok yang berjumlah tiga orang menyatroni toko modern Indomaret di jalan Jogja-Solo tepatnya di kawasan Kraguman, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Rabu (29/5/2013), dini hari. Selain menggondol uang tunai Rp2 juta, para perampok juga menganiaya tiga karyawan toko modern yang malam itu tengah bertugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun solopos.com di lokasi kejadian, Kamis (30/5/2013), tiga perampok tersebut masing-masing bersenjatakan pedang dengan panjang sekitar 50 cm, pisau, dan pistol mainan. Mereka beraksi sekitar pukul 03.00 WIB. Satu orang mengenakan helm sementara dua lainnya mengenakan penutup wajah.

Setelah membuka pintu yang terbuat dari kaca, perampok itu menghajar tiga karyawan Indomaret yakni Andri Setiawan, warga Desa Jagalan, Karangnongko; Tri Margono, warga Gantiwarno dan Eko Purwanto, warga Srowot, Jogonalan. “Toko ini memang buka 24 jam. Mereka kebetulan sif malam,” ujar Ana, salah seorang karyawan Indomaret saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya.

Seusai menghajar tiga karyawan dengan pukulan dan tendangan, perampok tersebut menguras tempat penyimpanan uang di kasir dan membawa beberapa bungkus rokok. Setelah itu, mereka meminta Andri membuka brankas dengan menunjukkan kuncinya, akan tetapi dia menolaknya. Pemuda itu pun mendapatkan pukulan dan tendangan ke tubuhnya.

Bahkan, salah seorang perampok itu memukulkan gagang pistol ke kepala korban hingga mengalami pendarahan. Tidak berhasil membuka brankas, tiga perampok itu akhirnya kabur. Selain membawa kabur uang sekitar Rp2 juta dan rokok, perampok itu juga membawa dua ponsel milik karyawan.

Aksi tiga perampok tersebut terbilang nekat. Kendati sudah terpasang sejumlah kamera closed-circuit television (CCTV) di halaman dan di dalam toko, tiga perampok tersebut tetap beraksi. Aksi ketiganya sebenarnya terekam kamera CCTV dengan durasi sekitar lima menit. Namun sepeda motor perampok itu sengaja diparkir di samping toko sehingga tidak terpantau nomor polisi kendaraan itu melalui kamera CCTV.

Kapolsek Jogonalan, AKP Suyadi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Y Ragil Heru Susetyo, saat ditemui di kantornya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, penanganan kasus tersebut sudah diserahkan kepada Satreskrim Polres Klaten. “Semua aksi mereka terekam kamera CCTV. Itu akan menjadi bahan Satreskrim untuk mengembangkan penyelidikan,” ujarnya.

Suyadi memastikan pistol yang digunakan salah satu perampok tersebut adalah mainan. Hal itu diketahui setelah pihaknya memeriksa pecahan kecil gagang pistol setelah digunakan untuk memukul kepala karyawan tersebut. “Kalau pistol itu asli mestinya berbahan logam yang keras, tetapi itu terbuat dari plastik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya