SOLOPOS.COM - Ruangan yang disatroni perampok di Kampus Dua ISI Solo (Foto: Nurman Ando Setianas Nugroho/JIBI/SOLOPOS)

Ruangan yang disatroni perampok di Kampus Dua ISI Solo (Foto: Nurman Ando Setianas Nugroho/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Aksi perampokan terjadi di lantai I Gedung Dekanat Institut Seni Indonesia (ISI) Dua Solo,Minggu (15/7/2012) dini hari. Menurut keterangan saksi, pelaku berjumlah lima orang dan semuanya membawa senjata tajam. Uang senilai sekitar Rp 10 juta dari brankas habis dan dua buah Harddsik Eksternal senilai Rp 2 juta ikut raib digondol perampok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pelaku masih diselidiki, kami hanya menemukan pedang dan linggis,” ungkap Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat dihubungi wartawan melalui telepon.

Menurut informasi yang dihimpun solopos.com, dua orang saksi sekaligus satpam di tempat tersebut disekap menggunakan tali dan sarung yang dirobek-robek. Mulut dan mata mereka juga ditutup digunakan dengan lakban.

Satpam yang disekap adalah Muladi, 47, warga Ngoresan RT 01 RW 18, Jebres, Solo dan Untung Wahyudi, 41, warga Jebres, Solo. “Saat saya tertidur di ruang Subag Akademika dan Kemahasiswaan di dekanat, perampok sudah mengalungkan pedangnya ke leher saya kemudian mengancam saya dan menyekap saya di ruangan itu. Saya didorong salah seorang pelaku hingga jatuh dan telinga kiri saya terbentur kursi dan keramik hingga berdarah,” terang Muladi saat ditemui Solopos.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Hal yang sama juga dialami oleh Untung. “Perampok menaruh senjata mereka di leher saya, kemudian saya terbangun. Saya disuruh diam, kalau tidak saya diancam dibunuh. Saya kemudian disekap di ruangan yang sama dengan Muladi yang sudah ada disana juga dengan posisi tengkurap,” jelasnya saat ditemui wartawan seusai pemeriksaan oleh polisi di Kepolisian Sektor (Polsek) Jebres.

Kapolsek Jebres, Kompok I Wayan Sudhita, mengaku belum mengetahui cara pelaku sampai ke lokasi. “Kami belum mengetahui apakah pelaku datang menggunakan mobil atau motor atau bahkan jalan kaki. Saksi minim, saat ini kami hanya menemukan tiga orang saksi,” terangnya mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya