SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG -- Aparat Polda Jateng belum menetapkan tersangka dalam insiden perahu terbalik di objek wisata Waduk Kedungombo, Kabupaten Boyolali. Insiden tersebut yang menyebabkan 7 orang meninggal dan dua lainnya masih dalam pencarian.

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengaku anak buahnya sudah memeriksa pengelola tempat wisata Waduk Kedungombo. Ia juga telah menerjunkan satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) untuk menyelidiki di lokasi kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, hingga saat ini Polda Jateng belum menetapkan pengelola tempat wisata sebagai tersangka karena dianggap lalai hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Ekspedisi Mudik 2024

"Belum, kita belum tetapkan tersangka. Namun, penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan. Saat ini, fokus kami pada pencarian korban yang tenggelam," ujar Kapolda saat meninjau pos pengamanan pemudik di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Minggu (16/5/2021).

Baca Juga: Polisi Masih Fokus Evakuasi Korban Perahu Terbalik, Proses Pidana Menyusul

Total ada 20 orang yang berada di perahu yang terbalik di Waduk Kedungombo, Sabtu (15/5/2021). Dari 20 orang tersebut, 11 orang di antaranya berhasil diselamatkan.

Sementara, 9 orang lainnya tenggelam. Tujuh korban di antaranya berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa alias meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian.

Luthfi mengatakan pencarian korban dilakukan dengan menggunakan peralatan drone under waterDrone ini berfungsi mendeteksi korban yang belum ditemukan di dalam air.

Luthfi juga membenarkan jika pengelola tempat wisata Waduk Kedungombo tidak menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam pembatasan jumlah pengunjung.

Baca Juga: 6 Jenazah Korban Perahu Terbalik Kedungombo Diserahkan kepada Keluarga

"Setelah kita lakukan pengecekan TKP, bahwa benar di tempat wisata tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, tempat wisata perairan tersebut juga tidak menerapkan alat keselamatan bagi penumpang," tegas jenderal polisi bintang dua itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya