SOLOPOS.COM - Tim Basarnasa Cilacap saat mengevakuasi jasad nelayan yang tenggelam di perairan Adipala, Sabtu (23/11/2019). (Semarangpos.com-Basarnas Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Dua nelayan asal Cilacap, Solihin, warga Kuripan, Kecamatan Kesugihan, dan Tukimin, warga Jalan Pepaya RT 007/RW 004, Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan tak bernyawa di perairan Adipala, Sabtu (23/11/2019) pagi.

Kedua nelayan itu diduga tewas setelah mengalami kecelakaan air saat, Jumat (22/11/2019) pukul 15.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang diperoleh Semarangpos.com dari Basarnas Jawa Tengah (Jateng) kedua nelayan itu awalnya melaut dengan menggunakan perahu bernama GEGER 01. Selain dua nelayan itu, ada satu lagi nelayan yang turut menumpang di kapal itu bernama Satimin, 51, warga Kuripan, Kecamatan Kesugihan.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun dari tiga nelayan itu, baru dua yang berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sementara satu nelayan lainnya, Satimin masih dalam pencarian.

Kepala Basarnas Jateng, Aris Sofingi, menuturkan tiga nelayan itu berangkat mencari ikan dengan menggunakan perahu jenis jukung katir pada Jumat sore. Namun pada pukul 19.00 WIB, perahu yang ditumpangi ketiga nelayan itu ditemukan seorang nelayan di perairan Adipala dalam kondisi kosong atau tak bernumpang.

“Diduga perahu itu terhempas ombak hingga mengakibatkan tiga penumpangnya, serta jaring hilang, jatuh di laut,” ujar Aris dalam keterangan resmi, Sabtu pagi.

Adanya informasi nelayan yang hilang itu pun membuat Kepala Basarnas Jateng segera memerintahkan Koordinator Basarnas Cilacap, Mulwahyono, untuk menerjunkan regu penyelamat dan menggelar operasi pencarian.

“Pukul 02.00 WIB, kami berhasil menemukan Solihin kurang lebih 300 meter dari lokasi ditemukannya kapal. Tepatnya di Pantai Cemoro Sewu, Adipala. Sedangkan, Tukimin, kita temukan pukul 04.30 WIB,” tutur Mulwahyono.

Tim SAR dan personel Basarnas Cilacap hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kapal rigid inflatable boat (RIB).

“Kondisi tinggi gelombang di perairan Adipala saat ini berkisar antara 1,5 meter, dengan cuaca yang cerah. Semoga korban segera ditemukan,” imbuh Mul.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya