Peragaan Busana SBF 2021 Angkat Kekayaan Batik Tulis di Solo

Peragaan Busana SBF 2021 Angkat Kekayaan Batik Tulis di Solo

Nicolous Irawan , Ika Yuniati ,

Burhan Aris Nugraha Selasa, 7 Desember 2021 - 18:21 WIB

SOLOPOS.COM - Model memperagakan busana saat acara Solo Batik Fashion (SBF) 13 Tahun 2021 di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, Solo, Selasa (7/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

SOLOPOS.COM - Peragaan busana SBF 13 Tahun 2021 yang mengusung tema Luxury For The World tersebut diselenggarakan mulai 6-8 Desember 2021. (Solopos/Nicolous Irawan)

SOLOPOS.COM - Tema Luxury for The World mengangkat kekayaan batik tulis, khususnya Solo sebagai bahan utama. Spirit yang mereka usung mulai dari filosofi motif, hingga proses yang penuh ketekukan. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Model memperagakan busana saat acara Solo Batik Fashion (SBF) 13 Tahun 2021 di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, Solo, Selasa (7/12/2021).

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peragaan busana SBF 13 Tahun 2021 yang mengusung tema Luxury For The World tersebut diselenggarakan mulai 6-8 Desember 2021.

Model memperagakan busana saat acara Solo Batik Fashion (SBF) 13 Tahun 2021 di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, Solo, Selasa (7/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Tema Luxury for The World mengangkat kekayaan batik tulis, khususnya Solo sebagai bahan utama. Spirit yang mereka usung mulai dari filosofi motif, hingga proses yang penuh ketekukan.

Peragaan busana menampilkan karya dari total ada 55 desainer kenamaan Solo hingga luar Jawa. Ditambah 15 desainer dari perwakilan Usaha Kecil Menengah (UKM) Solo. SBF 13 tak hanya mengenalkan batik, namun juga berupaya membantu pemerintah menggerakkan roda perekonomian lewat UKM.

Peragaan busana SBF 13 Tahun 2021 yang mengusung tema Luxury For The World tersebut diselenggarakan mulai 6-8 Desember 2021. (Solopos/Nicolous Irawan)

Tema Luxury for The World mengangkat kekayaan batik tulis, khususnya Solo sebagai bahan utama. Spirit yang mereka usung mulai dari filosofi motif, hingga proses yang penuh ketekukan. (Solopos/Nicolous Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.