SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya PENGUKUHAN EMPU BATIK- Santosa Doellah, mempresentasikan karya batiknya Saat Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Empu Seni Batik oleh Institut Seni Indonesia (ISI) di Pendapa ISI Solo, Rabu (29/2). Santosa Doellah telah memiliki sekitar 300 motif batik, dan kemampuan manajemen yang menjadi salah satu alasan pengukuhan sebagai Empu Batik.

(JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya) PENGUKUHAN EMPU BATIK- Santosa Doellah, mempresentasikan karya batiknya Saat Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Empu Seni Batik oleh Institut Seni Indonesia (ISI) di Pendapa ISI Solo, Rabu (29/2/2012).

SOLO–Institut Seni Indoensia (ISI) Surakarta resmi mengukuhkan Santosa Doellah, pengusaha batik asal Solo, sebagai empu batik, Rabu (29/2/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Prosesi pengukuhan yang dihelat di Pendapa ISI Surakarta sejak pukul 09.15 WIB itu berlangsung khidmat dalam balutan apik peragaan aneka kain batik karya sang empu. Setidaknya sembilan karya batik Santosa Doellah mulai dari kain hingga produk ready to wear dipamerkan di sela-sela penyampaian kata sambutan.

Prosesi yang terkesan luwes atau tidak kaku tersebut menjadi pemanis jalannya acara. Namun sayang Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) tidak dapat menghadiri prosesi tersebut kendati sebelumnya pihak panitia sudah menyampaikan undangan. Rektor ISI Surakarta, T Slamet Suparno dalam sambutannya menyatakan pengukuhan Santosa Doellah bukan tanpa alasan.

Menurutnya ISI Surakarta menilai Santosa Doellah memenuhi enam kriteria sebagai empu batik. Kriteria tersebut yakni memiliki sejumlah karya batik, mempunyai kemampuan kepakaran, memiliki reputasi baik, mempunyai sarana dan pra sarana, memiliki kemampuan manajemen serta mau menjadi pendidik. Bukti Santosa Doellah mempunyai karya yang sangat berharga dirujuk dunia pendidikan yaitu 300-an karya batik.

Karya yang orisinil dan tidak habis dimakan zaman merupakan bukti bagi kepakaran pemilik PT Batik Danar Hadi itu. Selain itu banyaknya penghargaan yang diterima Santosa Doellah baik dari dalam dan luar negeri adalah wujud reputasi sang empu.

“Bapak Santosa Doellah memiliki sarana prasarana berupa studio praktik, galeri dan museum  untuk mengembangkan batik. Santosa Doellah juga kemampuan manajemen dan mau mendarmabaktikan diri di lembaga pendidikan,” papar Slamet.

(Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya