Solopos.com, BOYOLALI -- Penyidikan kasus anak aniaya ibu hingga meninggal di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Boyolali, akhirnya dihentikan. Pelaku lalu diserahkan ke Dinas Sosial Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat, mengatakan belum lama ini telah menerima hasil observasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo terkait kondisi kesehatan pelaku.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pascaperistiwa penganiayaan yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) itu, pelaku yang bernama Bibit langsung dilarikan ke RSJ Solo. Hal itu karena ada dugaan Bibit mengalami gangguan jiwa.
Paspampres Pengawal Gibran Ditambah Seusai Amankan Rekomendasi Cawali Solo?
Menurut informasi, pelaku pada kasus anak aniaya ibu itu di Kendel, Boyolali, itu juga sebelumnya pernah dirawat di RSJ Solo karena gangguan jiwa.
Untuk memastikan kondisi kesehatan pelaku apakah bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, polisi memerlukan keterangan resmi dari rumah sakit tentang kondisi kejiwaan pelaku.
"Kemarin hasil observasi dari RSJ sudah ada, positif [pelaku mengalami] gangguan jiwa. Kasus kami SP3 [Surat Perintah Penghentian Penyidikan] karena tersangka tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia kepada Solopos.com, Selasa (21/7/2020).
Menikah, Penghuni Gudang Angker Jajar Solo Dapat Hadiah Nginap di Hotel Berbintang
Dia mengatakan untuk saat ini pelaku kasus anak aniaya ibu hingga meninggal di Kendel, Kemusu, Boyolali, itu juga sudah ditampung di Dinas Sosial Jawa Tengah.
"Ditampung di Dinas Sosial [Jateng di] Semarang, sebab warga dan keluarga tidak mau terima," lanjut dia.
Korban Lain
Seperti diketahui pada Minggu (21/6/2020), pelaku menyerang korban yang merupakan ibunya, Sumiyah, 60, warga Dukuh Glinggang, RT 02/RW 03, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Boyolali.
Gelapkan HP Milik 8 Konter di Singosaren Solo Senilai Rp40 Juta, Perempuan Ini Menghilang
Selain itu ada dua korban lain yang terluka dalam kasus anak aniaya ibu di Boyolali itu yang merupakan tetangga korban, yakni Radi, 55 dan Nasri, 30.
Keduanya sama-sama mengalami luka sobek di kepala. Radi dan Nasri harus dilarikan ke rumah sakit di Karanggede. Mengenai dua korban luka tersebut, Tohari menyampaikan saat ini sudah sembuh.
Mengenai pelaku yang saat ini diserahkan Dinas Sosial Jateng dibenarkan Camat Kemusu, Sumarno. "Informasi yang kami dengar seperti itu. Mungkin warga atau keluarga juga takut, ketika suatu saat [pelaku] kambuh kemudian mengamuk lagi," kata dia kepada Solopos.com, Selasa.
Pasar Harjodaksino Solo Sudah Buka Lagi, Petugas Dan Pedagang Rutinkan Ronda Masker
Sebelumnya dokter yang menjadi ketua tim observasi pelaku dari RSJ Solo, Adriesti Herdaetha, mengatakan observasi langsung dilakukan begitu pelaku tiba di RSJ.
Namun soal kondisi pasien tersebut, dia tidak bisa memberikan keterangan lebih terperinci. "Terkait kondisi pasien, karena ini kerahasiaan pasien kami tidak bisa menyampaikan. Namun yang bisa kami sampaikan, pasien itu dikirim polisi untuk menjalani visum," kata dia kepada Solopos.com, belum lama ini.