SOLOPOS.COM - Puluhan ekor anjing yang masih terikat dan dimasukkan di karung berada di truk saat penangkapan upaya penyelundupan di Kartasura, Sukoharjo, Rabu (24/11/2021). (Istmewa/Dog Meat Free Indonesia)

Solopos.com, SUKOHARJO – Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) ikut berkontribusi dalam proses penangkapan pelaku penyelundupan anjing di Kartasura, Sukoharjo, yang akan dijual untuk dikonsumsi pada Rabu (24/11/2021) dini hari.

Salah satu anggota DMFI yang berada di lokasi mengaku pemandangan malam itu sangat memilukan baginya. DMFI menyebutkan operasi penangkapan dilakukan pada Rabu dini hari di rumah jagal anjing di  di Dukuh Wiroragen, RT 003/ RW 007, Desa Ngadirejo, Kartasura.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota DMFI menemukan anjing-anjing dalam keadaan terikat di dalam karung goni, sementara moncong mereka diikat dengan tali dan kawat.

Baca Juga: Penyelundupan 53 Anjing untuk Konsumsi Berhasil Digagalkan di Sukoharjo

Banyak dari anjing-anjing ini bertubuh kurus dan berusia kurang dari 1 tahun. Ada 1 anjing yang meninggal karena tidak kuat menjalani perjalanan yang berat.

Anggota Humane Society International DMFI, Lola Webber, bercerita ketika dihubungi Solopos.com Jumat (26/11/2021). Dia mengaku menjadi salah satu orang yang pertama kali berada di lokasi pada saat penangkapan pelaku.

Dia mengaku kondisi malam itu sangat memilukan ketika dia mendengar lolongan kesakitan anjing-anjing yang diikat di bak truk tersebut.

Baca Juga: Penyelundup 53 Anjing ke Sukoharjo buat Konsumsi Diancam 5 Tahun Bui

“Jantung saya saat itu berdetak sangat kencang ketika kami mendekati truk tersebut. Kami dapat mendengar lolongan anjing yang sangat memilukan dan melihat mereka terikat di dalam karung serta moncong yang diikat dengan kawat. Mereka terlihat sangat ketakutan,” jelas dia.

Lola juga menjelaskan anjing tersebut juga tak sedikit yang masih mengenakan kalung. Lola tak bisa membayangkan kondisi para anjing tersebut apabila tidak ada upaya penyelamatan yang dilakukan pada saat malam itu.

“Kami yakin mereka dibawa jauh sekali dari rumah dan kemungkinan besar telah diculik dan diambil dari jalan. Mereka telah melewati perjalanan yang sangat mengerikan. Ditumpuk di truk, dibawa ke rumah jagal yang kotor dan menjijikan, dan kemudian dipukul sampai mati lalu digorok lehernya. Membayangkan perasaan mereka saja sudah sangat menyedihkan bagi saya. Beruntung kami datang di waktu yang tepat,” imbuh dia,

Baca Juga: Jual 53 Anjing ke Sukoharjo buat Konsumsi, Wong Gemolong Jadi Tersangka

Lola juga berterima kasih kepada Polres Sukoharjo yang sudah sudah menjalankan operasi penangkapan tersebut. Bagi Lola, penangkapan ini memberikan titik balik bagi pegiat kampanye larangan mengonsumsi anjing.

“Kami sangat berterima kasih dengan kerjasama pihak berwajib. Bagi kami yang begitu lama berkampanye menghentikan perdagangan kejam ini merupakan kepuasan besar karena bisa menyelamatkan hewan-hewan tersebut,” jelas dia.

Sebelumnya, Seorang warga Gemolong, Sragen, berinisial GTS, 40, ditangkap anggota Reskrim Polres Sukoharjo Rabu (24/11/2021). Tersangka ditangkap lantaran nekat menyelundupkan 53 ekor anjing yang dibawa dari Jawa Barat ke area Jawa Tengah.

Baca Juga: Disnakkan Sragen: Tinggal 3 Warga Gemolong yang Pasok Daging Anjing

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan penangkapan GTS bermula dari informasi yang diberikan masyarakat. Bermodalkan informasi tersebut, tersangka berhasil ditangkap oleh Unit Reskrim Polres Sukoharjo di Dukuh Wiroragen, RT 003/ RW 007, Desa Ngadirejo, Kartasura sekitar pukul 00.30 WIB. Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyelamatkan sekitar 53 ekor anjing jenis lokal yang akan dijual untuk dikonsumsi.

“Pelaku kami tangkap karena membawa hewan nonkonsumsi yang berasal dari wilayah yang belum dinyatakan bebas penyakit rabies yaitu dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Langkah ini selain untuk mengantisipasi penularan penyakit rabies, juga menegakkan aturan dari Kementan, Gubernur, dan Bupati Sukoharjo terkait larangan mengkonsumsi anjing,” ujar dia kepada wartawan Kamis (25/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya