SOLOPOS.COM - Pintu gerbang kawasan Taman Sriwedari Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penyelesaian sengketa lahan Sriwedari Solo bisa menjadi legacy atau warisan dari masa kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo kelak.

Hal itu menjadi salah satu topik bahasan dalam wawancara eksklusif Gibran dengan Presiden Direktur Solopos Media Group (SMG), Arif Budisusilo, di Museum Batik Keris Solo, Senin (17/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wawancara yang berlangsung santai tapi serius itu membahas banyak hal seputar Solo dan visi seorang Gibran sebagai pemimpin muda. Salah satu materi wawancara tentang sengketa lahan Sriwedari Solo.

Baca Juga: Rudy Dukung Gibran Tata dan Bangun Kawasan Sriwedari Solo

“Ini memang agak challenging ya, karena dari Wali Kota-Wali Kota sebelumnya juga berjuang semua. Kami melanjutkan perjuangan itu dan saya lihat memang perjalanannya masih panjang dan ribet. Ini sebenarnya yang dirugikan warga. Karena warga enggak bisa pakai aset yang ada di tengah kota,” terangnya.

Gibran berharap kelak setelah sengketa selesai lahan Sriwedari Solo bisa dikembalikan kepada warga sebagai ruang terbuka yang bermanfaat. “Makanya kami didukung DPRD, kita ingin menyentuh Sriwedari ini. Meskipun proses hukumnya masih berjalan ya. Kami ingin menyentuh tempat ini agar dimanfaatkan untuk warga,” tambahnya.

Baca Juga: Gibran Ungkap Alasan Pakai CSR untuk Penataan Kawasan Sriwedari Solo

Tidak akan Menyerah

Untuk itu Pemkot Solo telah menyampaikan rencana revitalisasi Segaran Sriwedari dengan dana corporate social responsibilty (CSR). Ketika ditanya sikapnya ihwal lahan Sriwedari, suami dari Selvi Ananda tersebut memastikan tidak akan menyerah. Gibran ingin menyelesaikan sengketa dengan ahli waris dan mengembalikan lahan Sriwedari untuk warga Solo.

“Tidak menyerah, Pak. Soalnya kalau status hukumnya belum jelas, duitnya, anggaran yang ada tidak bisa dimanfaatkan untuk membangun Sriwedari ini Pak. Saya ingin mempercantik dan mengembalikannya ke warga. Harus optimistis, mau tidak mau harus selesai. Kita harus berjuang terus,” katanya.

Baca Juga: Pemerhati Budaya: Kawasan Sriwedari Solo Harus Kembali ke Fungsi Awal

Disinggung kemungkinan penyelesaian sengketa lahan Sriwedari bakal menjadi legacy-nya, Gibran mengaminkan. “Aamiin, Pak. Tapi perjalanannya panjang dan memang ini super ribet,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Solo akan kembali menata lahan Sriwedari mulai tahun ini. Ada sejumlah agenda penataan kawasan itu yang direncanakan menggunakan dana CSR. Salah satu yang disasar pertama adalah area Segaran Sriwedari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya