SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan RTLH (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Penyelesaian program MP3KI atau pengentasan kemiskinan di Gunungkidul belum dapat selesai sesuai target. Ada tiga kecamatan yang menjalani proses pembangunan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Kabupaten unungkidul sepertinya tidak akan selesai tepat waktu. Pasalnya, di tiga kecamatan yang mendapatkan bantuan (Gedangsari, Panggang, Saptosari) masih melakukan pembangunan, mulai dari fisik hingga proses finishing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total anggaran yang diberikan untuk pengetasan kemiskinan berjumlah Rp14,8 miliar. Rinciannya, Gedangsari memeroleh Rp6,1 miliar, Panggang Rp2,9 miliar dan Saptosari Rp5,8 miliar.

Camat Saptosari Jarot Hadiatmojo mengatakan, pemanfaatan anggaran MP3KI masih terus berlangsung. Di antaranya digunakan untuk revitalisasi Pantai Nguyahan dan Ngedan, serta membuat shelter bus pariwisata yang dilengkapi dengan showroom untuk potensi di kecamataan itu.

“Untuk meningkatkan minat pengunjung, kami juga membangun arena waterboom. Selain itu anggaran juga digunakan untuk pelatihan industri kecil,” kata Jarot kepada Harianjogja.com, akhir pekan lalu.

Menurut dia, proses pembangunan saat ini masih terus berlangsung. Meski tahun anggaran 2014 tinggal menyisakan hitungan hari, Jarot mengaku tidak khawatir. Sebab, program MP3KI berbeda dengan program yang lain, karena modelnya seperti program PNPM mandiri, sehingga tidak terpaku pada waktu pengerjaan.

“Akan terus jalan, hingga saat ini progresnya mencapai 90%, atau tinggal penyelesaian akhir saja. Mudah-mudahan di akhir Januari bisa diresmikan, sehingga Februari bisa berfungsi maksimal,” kata Mantan Sekretaris Camat Purwosari itu.

Meski tak bisa selesai di akhir tahun ini, Jarot mengklaim pembangunan di Saptosari memiliki progres lebih baik ketimbang dua kecamatan yang lain. “Kami tinggal menyelesaikan saja. Sedang di Gedangsari dan Panggang mungkin masih ada yang mengerjakan pembangunan fisik,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Panggang Agustinus Gunawan mengakui bila akhir tahun ini program MP3KI tidak akan selesai. Beberapa kendala yang menghambat dikarenakan faktor cuaca. Apalagi, pencairan dana tersebut terlambat, karena turun di triwulan keempat 2014.

“Programnya semua sudah siap, namun gara-gara cuaca pembangunan fisik baru berjalan separuhnya. Untuk saat ini kami juga terus mengerjakan,” ungkap Gunawan.

Dia mengakui, tim dari Bapenas sudah melakukan tinjauan ke lapangan terkait perkembangan program MP3KI di Kecamatan Panggang. “Kami sudah sampaikan berbagai kendala di lapangan. Sepertinya, mereka dapat memahami hal itu,” akunya.

Mantan Sekcam Panggang itu menambahkan, alokasi anggaran sebesar RP2,9 miliar digunakan untuk pembangunan pabrik pupuk organik, biogas dan tepung mocaf. “Untuk alat-alatnya juga sudah disiapkan. Tapi untuk saat ini, kami fokus menyelesaikan pembangunan fisik terlebih dahulu,” seru Gunawan.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Gunungkidul Syarief Armunanto saat coba dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, dia tidak memberikan jawaban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya