SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita hamil melakukan USG. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ketahui penyebab kenapa jantung janin tidak berdetak seperti dialami oleh calon anak Via Vallen dan Chevra Yolandi. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Belum lama ini, Via Vallen membagikan kisah sedih dirinya harus merelakan calon anaknya lantaran dokter tidak mendeteksi tanda-tanda kehidupan di rahim pelantun Sayang itu. Kisah itu dibagikannya melalui Instagramnya disertai foto hasil USG.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di unggahannya, Via Vallen menceritakan mengalami flek lalu dia pun pergi ke dokter. “Keterangan dokter yang ini bikin ami down lagi, ami ngerasa ga mungkin milikin kamu. Kamu masih ga berdetak, ga gerak dan ga ada darah yang mengalir di badan kamu Hpht ami 22 july, awal agustus ami pernah tes tapi hasilnya negatif, pas 16 agustus ami tes lagi baru dapet 1 garis tebal dan 1 garis samar banget. Menurut hitungan dokter, seharusnya usia kamu 12 minggu nak Tapi hasil usg menyatakan usia kamu masih 8 minggu ( sama dengan hasil usg 1 oktober kemaren). Kata dokter, kamu udah ga berkembang selama 1 bulan. Ami bingung nak, demi Allah bingung Melihat kondisi yang sekarang, Apakah mungkin dengan menunggu lagi, masih ada harapan untuk kamu berkembang dan bisa bener bener ami miliki,” tulis Via dikutip dair Instagramnya pada Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Via Vallen Bagikan Foto Dirawat di Rumah Sakit

Sebelum mengetahui penyebab detak jantung janin tidak berdetak, ketahui terlebih dulu bahwa detak jantung janin pada USG di awal kehamilan adalah salah satu indikator paling pasti bahwa kehamilan berjalan sebagaimana mestinya. Biasanya, dokter kandungan akan mulai mendengarkan detak jantung bayi pada kunjungan pranatal 10 hingga 12 pekan menggunakan mesin Doppler. Dokter akan terus memantaunya selama janji pranatal hingga persalinan.

Jantung bayi sendiri mulai berkembang sekitar pekan kelima kehamilan. Pada tahap awal ini, detak jantung mulai lambat dan rata-rata 110 BPM sekitar pekan keenam. Terkadang, detak jantung janin juga bisa terasa tidak normal karena janin bergerak. Umumnya, risiko keguguran jauh lebih rendah setelah detak jantung janin terdeteksi.

Sebaliknya, bila saat melakukan USG, detak jantung janin tidak terdeteksi, ada kemungkinan lebih tinggi bahwa kehamilan tidak akan terjadi. Keguguran adalah salah satu alasan mengapa detak jantung janin tidak terdeteksi. Selain itu, ada juga beberapa kemungkinan penyebabnya. Bila ibu mengalami kondisi tersebut tapi tidak mengalami gejala lainnya, biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan ulang dengan USG lain 7-10 hari setelahnya.

Baca Juga: Ini Makna Filosofis Suvenir Pernikahan Via Vallen dan Chevra Yolandi

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab jantung janin tidak berdetak seperti dikutip dari halodoc.com pada Minggu (23/10/2022):

1. Pemeriksaan dilakukan terlalu awal

Bila usia kehamilan kurang dari 7 minggu, detak jantung janin mungkin masih belum bisa terdeteksi lewat USG. Apalagi bila jenis USG yang digunakan adalah USG perut. Jenis pemeriksaan tersebut dinilai jauh kurang sensitif, sehingga butuh waktu lebih lama agar detak jantung janin bisa terdeteksi.

2. Jenis USG yang digunakan

Ultrasonografi transvaginal (USG yang dilakukan dengan memasukkan alat probe ke dalam vagina untuk mendapatkan akses yang lebih baik ke rahim), umumnya jauh lebih akurat daripada USG perut pada awal kehamilan. Sebelum usia kehamilan delapan minggu, USG transvaginal sejauh ini memberikan hasil terbaik.

Sementara menemukan detak jantung janin pada USG perut dengan menggunakan doppler genggam bisa memakan waktu lebih lama. Kebanyakan ibu tidak akan mendengarnya sampai kira-kira 10 minggu.

3. Keakuratan perhitungan usia kehamilan

Bila ibu yakin kehamilan sudah berusia setidaknya 7 minggu, tapi detak jantung janin tidak terdeteksi saat USG transvaginal, mungkin saja ibu salah perhitungan. Pada awal kehamilan, terlambat menstruasi selama beberapa hari atau memiliki pola ovulasi yang tidak teratur bisa membuat perbedaan pada perhitungan usia kehamilan.

Baca Juga: Via Vallen Resmi Dinikahi Chevra Yolandi, Maharnya Enggak Main-main!

Misalnya, jika ibu tidak berovulasi tepat dua pekan setelah periode menstruasi dimulai, ada kemungkinan ibu tidak “hamil tujuh minggu”, meskipun sudah tujuh minggu berlalu sejak periode menstruasi terakhir ibu.
Sering Kali Menjadi Tanda Keguguran

Bila ibu melakukan USG lanjutan setelah satu minggu dan tidak ada perubahan, penyebab jantung janin tidak terdeteksi kemungkinan besar adalah keguguran.

Kurangnya detak jantung janin dalam kandungan terkadang memang menunjukkan keguguran, seperti pada situasi berikut:

– Sebelumnya detak jantung janin terdeteksi, tapi hal itu tidak ditemukan pada ultrasound berikutnya.
– Tidak melihat detak jantung dan mengalami penurunan kadar hCG.

Baca Juga: Via Vallen Mewek Saat Ibu Beri Wejangan di Pengajian Jelang Pernikahan

Bila dokter kandungan merekomendasikan pengobatan untuk keguguran setelah satu kali USG (atau bahkan setelah dua kali), tapi ibu tidak 100% yakin bahwa hal itu adalah pilihan yang tepat, diskusikan masalah tersebut dengan dokter dan mintalah USG lanjutan.

Umumnya, tidak ada risiko signifikan yang bisa terjadi akibat menunggu beberapa hari lagi, selama tidak ada indikasi masalah seperti kehamilan ektopik. Atau, ibu hamil selalu bisa mendapatkan opini kedua dari dokter kandungan lain. Ingatlah bahwa tidak ada salahnya meminta saran dari dokter lain jika ragu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya