SOLOPOS.COM - Gerobak milik pedagang terguling saat terjadi bentrokan di dekat Pasar Pedan, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020) malam. (Istimewa)

Solopos.com, KlATEN Sampai saat ini penyebab bentrokan dua kelompok massa di sekitar Pasar Pedan, Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (4/10/2020) masih samar. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait keributan itu.

Berdasarkan informasi sementara, keributan itu terjadi akibat kesalahpahaman dan berkaitan dengan masalah pribadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari informasi yang kami terima ini hanyalah kesalahpahaman,” jelas Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu kepada wartawan seusai kejadian.

Kapolres mengatakan, masalah pribadi ini diinformasikan melalui media sosial yang akhirnya memicu keributan. Teman-teman si empunya masalah kemudian berdatangan sehingga terjadi keributan.

Covid-19 Soloraya: Ini 3 Klaster Kuliner yang Bikin Heboh

Awalnya bentrokan di sekitar Pasar Pedan itu dimulai dengan aksi lempar-lempar batu. Setidaknya ada tiga orang yang terluka akibat kejadian tersebut.

Seorang pedagang ayam bakar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, warga yang lewat dicegat dan dipukuli.

"Ada warga yang baru lewat dicegat kemudian dipukuli. Ada juga pedagang yang baru berjualan dipukuli. Mereka dipukuli menggunakan kayu," katanya.

4 Pelajar Semarang Korban Kecelakaan Maut di Jogja Ternyata Mau Piknik ke Pantai Indrayanti

Polisi menangkap 74 orang dari lokasi keributan di sekitar Pasar Pedan, Klaten, Minggu malam itu. Puluhan orang itu kemudian dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Keributan antarkelompok itu bubar setelah aparat kepolisian berdatangan lokasi. Peristiwa itu juga membuat para pedagang kuliner yang berjualan di sepanjang emperan toko menutup lapak mereka. Begitu pula dengan toko-toko yang berdekatan dengan Pasar Pedan.

Hingga pukul 23.00 WIB, ruas Jl Ronggowarsito di Pasar Keden masih ditutup aparat untuk mengantisipasi keributan susulan. Pecahan botol kaca dan batu masih berserakan di jalan.

Bakul Klambi di Sukoharjo Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Rumahnya Digeledah

Tanggapan Pemkab

Pejabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, menanggapi bentrokan yang terjadi di Pasar Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020) malam. Dia mengimbau seluruh elemen masyarakat di Klaten menahan diri agar tidak gampang tersulut emosi.

Dia mengatakan permasalahan pribadi tidak perlu dibesar-besarkan apalagi sampai dibawa ke tingkat organisasi massa yang diikuti.

Hal itu diungkapkan Sujarwanto Dwiatmoko, saat ditemui wartawan di gedung DPRD Klaten, Senin (5/10/2020).

Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam

Sujarwanto Dwiatmoko meminta seluruh elemen masyarakat di Klaten turut menjaga iklim kondusivitas di tengah pandemi Covid-19 dan masa kampanye Pilkada 2020.

"Kalau ada apa-apa dirembuk dan jangan mudah tersulut. Jangan sampai resesi ekonomi ditambahi dengan krisis sosial [pencegahan perluasan bentrokan dilakukan dengan mengedepankan pendekatan hukum]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya