Solopos.com, SOLO — Gala dinner di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran Solo menjadi penutup forum pertemuan negara-negara anggota The Group of Twenty atau G20 dalam pertemuan Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG), Kamis (31/3/2022).
Setelah dua mengadakan pertemuan di Hotel Alila Solo, para delegasi dimanjakan dengan makan malam ala kerajaan. Tak hanya menu yang istimewa, para delegasi juga dihibur dengan penampilan penyanyi top Tanah Air, Sandhy Sandoro.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Setelah itu sekitar pukul 21.00 WIB, para delegasi giliran disuguhi pertunjukan wayang kulit. Para delegasi duduk di round table, menyantap hidangan sambil mendengarkan lagu.
Baca Juga: Gala Dinner G20 di Mangkunegaran Solo, Tamu Makan Sambil Nonton Tarian
Pura Mangkunegaran yang menyuguhkan gala dinner menjadi bagian istimewa dalam rangkaian ajang TIIWG G20 di Solo Selasa (29/3/2022) sampai Kamis (31/3/2022). Sebelumnya, sebanyak 41 delegasi negara anggota G20 disuguhi welcoming dinner di Museum De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Selasa (29/3/2022).
Seperti diketahui, De Tjolomadoe dulunya adalah pabrik gula yang didirikan oleh Mangkunegaran. Pada masanya, Pabrik Gula Colomadu merupakan salah satu pabrik yang terbesar.
Namun pabrik tersebut tidak bisa mengejar efisiensi karena tertinggal teknologi hingga akhirnya berhenti beroperasi. Hal itu menjadi pesan khusus yaitu untuk menunjukkan Pabrik Gula Colomadu sebagai salah satu yang terbesar di dunia pada masanya kepada para delegasi berbagai negara itu.
Baca Juga: Ini Dia Menu Khas Sajian Welcoming Dinner G20 Solo di De Tjolomadoe
Keselarasan Kebijakan
De Tjolomadoe merupakan sisa dari kejayaan industri gula dari masa lalu. “Industri itu ada tiga hal yang menjadi faktor utama, yang pertama investasi, yang kedua teknologi, dan ketiga adalah sumber daya manusianya,” jelas Direktur Jenderal Ketahanan Perwakilan dan Akses Industri Internasional Kemenperin, Eko SA Cahyanto, Selasa.
Ajang TIIWG G20 berlangsung dua hari di Solo sejak Rabu (30/3/2022) bertujuan menghasilkan keselarasan kebijakan antara perdagangan, investasi, dan industri untuk mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan semua delegasi mendukung yang diajukan Indonesia dalam presidensi G20 2022. TIIWG tersebut merupakan kali pertama membahas isu industri.
Baca Juga: Delegasi G20 Kunjungi Booth UMKM di Loji Gandrung Solo, Ada Yang Beli?
“Keberhasilan pelaksanaan TIIWG khusus membahas industri ini sangat penting. Ini menjadi penentu apakah dilanjutkan G20 berikutnya di India. Kami telah mendapatkan respons, signal dari India sebagai tuan rumah G20 berikutnya untuk melanjutkan isu industri dalam pembahasan G20,” jelasnya.
Sebagai informasi, Indonesia dalam ajang TIIWG G20 di Solo telah memamerkan produk industri furnitur. Itu merupakan pesan ke dunia mengenai industri furnitur di Indonesia sudah berkelanjutan.
Menperin mengatakan Indonesia bertanggung jawab tak hanya memproduksi furnitur namun dalam tahapan produksinya mempertahankan lingkungan. “Kami memberikan pesan kepada dunia bahan baku yang digunakan legal dan bisa dipertanggungjawabkan. Tak hanya furnitur namun subsektor lain,” jelasnya.