SOLOPOS.COM - Salah satu adegan Penyalin Cahaya. (Antara)

Solopos.com, SOLO-Meski sempat muncul kontroversi, Photocopier alias Penyalin Cahaya masuk ke dalam 10 Netflix Global. Ia menempati urutan kedua sebagai film non-Bahasa Inggris yang banyak ditonton pada minggu kedua penayangan, yakni 17-23 Januari 2021.

Netflix mencatat, film yang tayang perdana pada 13 Januari 2022 itu menjadi satu-satunya film dari Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk dalam daftar Netflix Top 10 di periode tersebut. Bukan hanya itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyalin Cahaya yang mendominasi Festival Film Indonesia 2021 ini juga masuk dalam Netflix Top 10 di Singapura, Filipina, Sri Lanka, Vietnam, Taiwan, serta negara-negara Amerika Latin seperti Argentina, Bahama, Bolivia, Chile, Colombia, Costa Rica, Republik Dominika, Ecuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Jamaica, Nicaragua, Panama, Paraguay, dan Uruguay.

Baca Juga: Resmi Rilis di Netflix, Penyalin Cahaya Soroti Isu Sosial Ini

Mengutip Antara, Kamis (27/1/2022), Penyalin Cahaya adalah satu-satunya film dari Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk dalam daftar Netflix Top 10 di periode tersebut.  Ditonton sebanyak 6,92 juta jam secara global, film karya sutradara Wregas Bhanuteja tersebut telah masuk dalam Netflix Top 10 selama dua pekan berturut-turut.

Sementara itu, pada periode sebelumnya (10-16 Januari 2022), film  tersebut menempati peringkat kelima dan dengan jumlah 4,4 juta jam penayangan.  Diketahui, Brazil, Peru, Venezuela, Malaysia, dan Indonesia adalah negara yang paling banyak menonton Penyalin Cahaya pada minggu pertama tayang (10-16 Januari 2022).

Terlepas dari masuk 10 Netflix Global, jelang penayangannya, Penyalin Cahaya sempat menuai kontroversi. Salah seorang krunya, diketahui merupakan pelaku pelecehan seksual.

Baca Juga: Tim Produksi Penyalin Cahaya Hapus Nama Salah Satu Kru, Ini Penyebabnya

Sebagai bentuk tanggung jawab etik, tim produksi lantas memutuskan untuk menghapus nama pihak terkait dari kredit film sekaligus mengeluarkannya dari rumah produksi yang menaunginya.

“Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film Penyalin Cahaya dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film Penyalin Cahaya dan Rekata Studio,” tulis pihak Rekata Studio dan Kaninga Pictures di media sosialnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya