SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak demam. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Penyakit misterius yang memicu demam menyerang bagian Haryana, wilayah Utara di India. Demam misterius ini menyebabkan sedikitnya 24 anak meninggal dunia.

Bahkan, delapan di antaranya meninggal dunia selang beberapa jam setelah terkena demam tersebut. Di awal Oktober, dilaporkan tiga anak meninggal di rumah sakit di Palwal karena demam misterius ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiganya berusia tujuh tahun, tiga bulan, dan sembilan hari. Penambahan ini membuat total korban meninggal akibat demam misterius ini menjadi 24 anak.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Singapura dalam Sorotan

Masih Belum Bisa Diidentifikasi

Orang tua anak berusia tujuh tahun menceritakan sang anak terserang demam misterius ini pada Kamis (30/9/2021) malam. Setelah itu, ia membawa anaknya ke rumah sakit namun sang anak meninggal keesokan harinya.

Sedangkan anak yang berusia tiga bulan mengalami demam pada Jumat pagi. Namun, anak itu meninggal beberapa jam setelah dibawa ke fasilitas kesehatan.

Departemen Kesehatan Haryana menyebut pihaknya masih belum bisa mengidentifikasi penyebab demam misterius itu. Mereka juga melakukan tes darah kepada anak yang meninggal untuk mengidentifikasi penyakit yang dideritanya.

“Sampel telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi penyebab di balik demam misterius itu,” kata Pejabat Departemen Kesehatan Haryana seperti dilansir detik.com.

Baca Juga: Selebgram Cilik Ditendang Ibunya Saat Pemotretan, Netizen Geram

Otoritas Kesehatan Haryana juga belum memberikan informasi terkait penyebab kematian delapan anak tadi. Tetapi ada dugaan bahwa mereka terkena demam berdarah. Pasalnya, hasil penelusuran menemukan gejala demam dan jumlah trombosit yang rendah di sebagian besar kasus.

Petugas kesehatan juga mengunjungi rumah warga dan menguji pasien. Beberapa tes yang dilakukan adalah untuk mengidentifikasi penyakit demam berdarah, malaria, dan Covid-19.

“Kami mengetahui bahwa anak-anak mengalami demam dan ada kematian. Kami telah mengunjungi rumah-rumah,” kata Petugas Medis Senior di Hathin, Vijay Kumar.

“Survei sedang dilakukan, obat-obatan didistribusikan. Tim bekerja sepanjang waktu. Kami juga melihat ada sanitasi yang buruk. Kami sedang melakukan tes tambahan untuk mengetahui penyebab demamnya,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya