SOLOPOS.COM - Paku dan jarum tertanam di tangan dan kaki Supiyati. Ia kini dirawat RS Nur Hidayah Bantul (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Paku dan jarum tertanam di tangan dan kaki Supiyati. Ia kini dirawat RS Nur Hidayah Bantul (JIBI/Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

BANTUL — Total biaya pengobatan Supiyati, 25, pasien RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul yang menderita penyakit aneh, diperkirakan mencapai Rp35 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perkiraan sementara itu meliputi biaya pengobatan medis dan non medis sejak pasien dirawat hingga sembuh.

Hal itu disampaikan Direktur RS Nur Hidayah, Arrus Ferry dalam konferensi pers yang digelar di ruang aula RS Nur Hidayah, Jumat (28/9) siang. “Karena pasien sudah terdaftar Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), maka pengobatan medisnya akan ditanggung pemerintah,” kata Arrus.

Sedangkan biaya pengobatan non medis, Arrus menambahkan, akan ditanggung pihak ketiga, yaitu LAZIS (Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqqoh) Nur Hidayah dan Makelar Sedekah (gerakan sosial yang menghimpun sedekah dari Tebet, Jakarta Selatan).

Arrus menjelaskan, dari estimasi Rp35 juta itu, akan lebih banyak digunakan untuk biaya pengobatan non medis. Sebab, pengobatan non medis itu melibatkan banyak kalangan dari tim spiritual serta adanya program pendampingan khusus setelah pasien diperbolehkan pulang.

Pendampingan khusus tersebut akan dilangsungkan secara rutin dalam jangka waktu enam bulan.

“Tim kami akan terus memantau status ibadah pasien, baik selama dirawat di RS maupun nanti setelah diperbolehkan pulang,” imbuh ketua tim medis yang menangani pengobatan Supiyati, Sagiran.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya