SOLOPOS.COM - Edward Snowden (JIBI/Reuters)

Penyadapan Selandia Baru bisa jadi isu serius. Indonesia bukan satu-satunya sasaran, penyadapan ini melibatkan jaringan intelijen dunia, Five Eyes.

Solopos.com, SOLO — Kabar Selandia Baru menyadap Indonesia muncul di berbagai media asing sejak beberapa hari lalu. Negara di sebelah tenggara Australia itu disebut menyadap Indonesia dan negara-negara di Pasifik, seperti Fiji, Samoa, Kepulauan Solomon, dan French Polynesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabar itu muncul dari dokumen intelijen terbaru yang dibocorkan oleh mantan pegawai National Security Authority (NSA), Edward Snowden. Dokumen yang berasal dari 2009 itu menyebut agensi spionase elektronik Selandia Baru menyadap email dan panggilan telepon baik seluler maupun telepon kabel.

Selain itu, di negara-negara kepulauan kecil di timur Indonesia dan Australia itu, Selandia Baru juga menyadap pesan-pesan yang dikirim via media sosial dan berbagai media lain.

Badan Keamanan Komunikasi Pemerintah atau Government Communications Security Bureau (GCSB) Selandia Baru diduga mengirim data hasil penyadapan itu ke jaringan intelijen Five Eyes. Five Eyes melibatkan intelijen negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, dan Australia.

Dokumen tersebut kali pertama diungkapkan ke publik oleh Sunday Star Times bekerja sama dengan The Intercept, Sabtu (7/3/2015) lalu. Mengutip dokumen itu, The Intercept menyebutkan ada Selandia Baru bekerja sama dengan NSA untuk menguasai informasi di kawasan ini.

Dokumen itu juga mengungkapkan keberadaan Stasiun Waihopai, sebuah tempat yang terkait jaringan Five Eyes. Stasiun spionase ini menyadap data-data melalui satelit yang dioperasikan GCSB.

Dokumen Snowden itu menunjukkan Stasiun Waihopai menggunakan teknologi NSA untuk melakukan penyadapan. Peralatan dan sistem yang digunakan di Waihopai bisa digunakan untuk penyadapan berbagai media. Di antaranya ada yang disebut Latentthreat, sistem untuk menyadap sinyal satelit ke dalam komunikasi individu. Ada Legalreptile yang mengumpulkan pesan teks dan metadata telepon, Semitone untuk memonitor faks dan pesan suara, Fallowhaunt untuk menyadap jaringan seluler, dan lain-lain.

Wahopai memiliki nama kode Ironsand. Target utama penyadapan stasiun ini adalah satelit komunikasi internasional yang melayani negara-negara kepulauan Pasifik sekitar Selandia Baru dan negara Asia Pasifik lain.

Sebuah laporan GCSB tiga tahun lalu menyebutkan pada 2005 lalu, target Waihopai adalah sebuah satelit yang mengorbit di atas Kepulauan Kiribati. Setelah rusak pada pertengahan Januari 2005, satelit itu diganti dengan nama IS-701 (milik Intelsat) dan kini IS-18, yang juga menjadi target terbaru Waihopai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya