SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR, Susaningtyas Kertopati, mengatakan surat dari Perdana Menteri Australia Tony Abbot kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya dibuka ke publik meskipun disepakati tertutup oleh kedua belah pihak.

Dia mengatakan dalam etika surat menyurat antarkepala negara, kedua pihak memang harus menghormati kesepakatan. Susaningtyas juga mengakui bila isi surat memang disepakati tertutup, maka menjadi kewajiban bagi kedua pihak untuk tidak membukanya ke publik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tetapi dalam kasus Presiden SBY, karena telah sampai ke publik, ya sebaiknya secara garis besar disampaikan ke publik meski secara rinci tidak disampaikan dan tetap rahasia,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dibukanya surat Abbot kepada publik, kata dia, guna mengetahui apakah surat yang dikirimkan itu sudah sesuai keinginan rakyat Indonesia. “Setidaknya publik dapat mengukur apakah surat Abbot itu sudah menjawab tuntutan pemerintah dan masyarakat atau belum,” kata Nuning.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbot, telah mengirim surat kepada Presiden SBY terkait protes yang dilakukan Presiden SBY karena Australia telah melakukan penyadapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya