SOLOPOS.COM - Kendaraan yang menuju arah Solo melintas di Jl. Raya Palur, Kabupaten Karanganyar lajur selatan, Senin (19/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Meskipun penutupan jembatan Jurug B kembali diundur, pemberlakuan satu lajur di Jembatan Jurug C dari arah Karanganyar menuju arah Solo tetap diberlakukan per Minggu (18/9/2022).

Untuk diketahui, Jembatan Jurug B Solo belum jadi ditutup pada Senin (19/9/2022) ini. Pelaksana proyek mendapati beberapa kendala sehingga menunda penutupan. Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, salah satu kendala tersebut yakni karena truk pengangkut barrier untuk menutup jembatan rusak sehingga belum sampai di lokasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Yulianto, melalui Kaur Bin Ops (KBO), Iptu Anggoro Wahyu Setiabudi, mengatakan meskipun penutupan Jembatan Jurug B belum dimulai, namun kanalisasi di Jembatan Jurug C tersebut sudah dilakukan sejak Minggu.

“Berdasarkan rapat koordinasi Karanganyar dengan Solo, penutupan Jembatan Jurug B ditunda lagi karena ada sarana dan prasarana, khususnya barrier belum terpasang. Tapi untuk kanalisasi di Jembatan Jurug C sudah diberlakukan sejak Minggu kemarin dan tetap diberlakukan. Yaitu arus lalu lintas dari arah Karanganyar menuju Solo lewat Jembatan C Jurug lajur kiri. Sedangkan lajur kanan tidak digunakan sebagai persiapan,” imbuhnya.

Baca Juga: Lantai Berlubang dan Membahayakan, Jembatan Jurug A Solo bakal Ikut Ditutup

Seperti diketahui, pada saat Jembatan Jurug B ditutup, arus lalu lintas semuanya menggunakan Jembatan Jurug C, atau yang berada di paling selatan di antara tiga jembatan yang ada di kawasan itu. Jembatan C yang sebelumnya hanya digunakan untuk arus dari arah Karanganyar menuju arah Solo, nantinya digunakan juga untuk kendaraan dari arah Solo menuju arah Karanganyar.

Meskipun penutupan Jembatan B Jurug ditunda, Polres juga tetap menempatkan personel untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, khususnya di jam sibuk, yakni pukul 06.30-08.30 WIB dan pukul 15.30-17.30 WIB.

Pada sisi lain, kendaraan berat seperti truk besar dengan sumbu tiga ke atas yang menuju ke arah Solo diarahkan via jalan lingkar utara. Pengalihan arus truk ini guna mengantisipasi gangguan di jalur menuju Solo via Palur. “Khawatirnya, truk mengalami kendala misalnya patah as atau ban pecah, ini akan menyebabkan kemacetan karena tidak ada jalan alternatif lain,” imbuh Anggoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya