SOLOPOS.COM - Sejumlah perempuan aktivis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) beraksi menolak rencana penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/6/2014) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Suryanto)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid, mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menutup lokalisasi Dolly.

“Kita mengapresiasi keberanian Risma mengubah warna di Surabaya menjadi kota yag bersih dan bebas dari lokalisasi,” kata Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, langkah Risma memperbaiki Kota Surabaya ini sudah seharusnya mendapatkan bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat. “Ini layak mendapat perhatian serius, masak kita rela Surabaya yang mendapat julukan Kota Pahlawan ini dirusak dengan adanya lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

Selain itu, Hidayat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini mendesak pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk bekerjasama dalam menciptakan lapangan perkerjaan yang baru untuk mantan penghuni lokalisasi Dolly.

“Ini jadi tugas pemerintah daerah dan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sosial dalam menyediakan lapangan pekerjaan kepada para mantan penghuni di sana. Bisa dilakukan dengan melatih keahlian dan memberikan modal usaha,” jelasnya.

Hari ini, Pemerintah Kota Surabaya telah resmi menutup lokalisasi Dolly. Namun, langkah tersebut mendapat aksi protes dari sejumlah penduduk yang tinggal di kawasan lokalisasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya