SOLOPOS.COM - Pintu air Dam Colo. (JIBI/SOLOPOS/Tri Wiharto)

Penutupan Dam Colo Sukoharjo kembali diundur karena ketinggian air WGM bertambah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Penutupan pintu air Dam Colo Sukoharjo kembali diundur lagi menjadi Kamis (5/10/2017). Sesuai rencana semula, Dam Colo seharusnya ditutup per Selasa (3/10/2017) hingga sebulan kemudian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penundaan penutupan Dam Colo karena ketinggian air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri bertambah setelah turun hujan selama beberapa hari. Kepala Divisi Jasa ASA III Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Bengawan Solo, Erwando Rahmadi, mengatakan ada permintaan dari para petani pengguna air untuk menunda penutupan Dam Colo. (Baca: Penutupan Dam Colo Diundur 3  Hari)

Hal ini berhubungan erat dengan ketersediaan air di waduk yang memasok air ke Dam Colo. “Sesuai hasil pertemuan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air [TKPSDA] Jateng dan Jatim penutupan pintu air Dam Colo diundur dari 1 Oktober menjadi 3 Oktober. Namun, penutupan pintu air Dam Colo bisa kembali diundur hingga 5 Oktober dengan catatan memenuhi aspek teknis yakni ketersediaan air,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Saat ini, ketinggian air WGM mencapai 127,6 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara batas ketinggian air waduk terendah adalah 127 mdpl.

Lantaran ada penambahan air di WGM, penutupan pintu air Dam Colo kembali diundur hingga 5 Oktober pukul 06.00 WIB. “Awalnya, pintu air Dam Colo bakal ditutup pada Rabu [4/10/2017] sekitar pukul 06.00 WIB. Lantaran ketersediaan air cukup, penutupan Dam Colo diundur menjadi 5 Oktober,” terang Erwando.

Erwando bakal berkoordinasi dengan anggota TKPSDA Jateng dan Jatim ihwal pengunduran jadwal penutupan Dam Colo. Hal ini cukup menguntungkan para petani pengguna air lantaran ribuan lahan pertanian baik di sepanjang saluran irigasi Colo Timur dan Colo Barat bisa dipanen.

Sementara itu, Ketua Induk Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Barat, Hardo Wiyono, mengungkapkan para petani bakal mengandalkan mesin pompa penyedia air untuk mengairi areal persawahan selama penutupan pintu air Dam Colo. Selain itu, sumur pantek juga diandalkan untuk mengairi lahan pertanian.

Jumlah lahan pertanian di sepanjang saluran Coli Barat seluas 5.000 hektare. “Insya Allah tak ada masalah saat Dam Colo ditutup kendati ada panen padi yang tak maksimal. Saya belum tahu apakah penutupan Dam Colo hingga 31 Oktober atau 5 November,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya