SOLOPOS.COM - Petugas DPUPR Sukoharjo memperbaiki penutup saluran air di Underpass Makamhaji, Kartasura, Jumat (18/9/2020). (Solopos.com-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Aksi pencurian penutup saluran air underpass Makamhaji, Kartasura, memantik reaksi Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.

Orang nomor satu Pemkab Sukoharjo itu meminta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) melaporkan aksi pencurian itu ke polisi. Hal ini untuk agar memberikan efek jera kepada tangan jahil tak bertanggung jawab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kasus hilangnya penutup saluran air underpass Makamhaji, DPUPR harus melapor ke Polres Sukoharjo. Ini jelas merugikan pemerintah," kata Bupati kepada wartawan, Minggu (20/9/2020).

Pemkot Solo Tak Larang Warga Gelar Balap Lari, Tapi...

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati mengatakan hilangnya penutup saluran air bagian tengah underpass Makamhaji, Sukoharjo, menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas.

Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan yang melintasi underpass terutama saat malam hari. Bupati mengatakan penutup saluran air underpass itu bagian fasilitas umum masyarakat.

Fasilitas itu harusnya dijaga dan dirawat bersama bukan justru dicuri. Terkait hal ini, Bupati meminta DPUPR dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo bertindak.

Tim Gabungan Sragen Gelar Operasi Penegakan Protokol Kesehatan, Ini Hasilnya

Apalagi kawasan underpass Makamhaji juga ada kamera CCTV sehingga jika ada pencurian penutupan saluran air mestinya terekam. Petugas bisa mengawasi melalui kamera itu.

Sebelumnya, petugas DPUPR Sukoharjo, Eko Febri, kepada Solopos.com saat perbaikan penutupan saluran air underpass tersebut, Jumat (18/9/2020), mengatakan penutup saluran air underpass kerap hilang.

Ia menduga ada tangan tak bertanggung jawab yang mencurinya. DPUPR sudah tiga kali melakukan perbaikan. Terakhir DPUPR memperbaiki penutup saluran air underpass pada dua bulan lalu. "Eh sekarang sudah ada yang hilang lagi," katanya.

Pembelajaran Jarak Jauh, Solo Butuh 1.500 Smartphone untuk Siswa SMP

Sangat Kuat

Kali ini, ia mengatakan penutup saluran air underpass Makamhaji yang hilang ada satu unit. Tempatnya pada bagian tengah underpass.

Lokasi ini berbeda dari penutup saluran yang hilang dua bulan lalu pada sisi utara. Padahal untuk menghindari aksi pencurian ini, petugas telah mengaitkan penutup saluran air dengan sangat kuat.

Sehingga peluangnya kecil ada pengrusakan dan pencurian. "Tapi namanya maling itu tidak hilang akal. Mereka mencongkel sampai besi pengaitnya rusak semua," katanya.

Kakek-Kakek Combongan Sukoharjo Tertabrak Motor Hingga Meninggal, Keluarganya Terima Bantuan

Menurutnya, penutup saluran air underpass Makamhaji berupa besi memiliki nilai jual tersendiri. Karena itu tak jarang barang tersebut menjadi incaran para pencuri.

"Kalau dijual minimal laku Rp100.000- Rp200.000 per lembar penutup saluran air. Makanya sudah diperbaiki, hilang lagi," katanya.

Ia mengaku prihatin dengan aksi pencurian penutup saluran tersebut. Sebab sangat fatal apabila saluran air underpass kondisinya tidak tertutup. Pengendara sepeda motor rawan terjungkal saat melintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya