SOLOPOS.COM - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. (www.covid19.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penurunan mobilitas mulai terasa selama sepekan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat. Meski demikian, penurunan mobilitas selama sepekan PPKM Darurat ternyata diklaim belum cukup.

Alhasil penurunan mobilitas selama sepekan PPKM Darurat itu dinyatakan belum menurunkan kasus Covid-19. “Selama satu minggu PPKM Darurat, sudah mulai terlihat hasilnya di mana terjadi penurunan mobilitas ke tempat kerja, tempat umum, tempat wisata. Namun, penurunan mobilitas ini belum cukup untuk menurunkan angka kasus Covid-19,” ungkap Wiku pada konferensi pers, Kamis (15/7/2021).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Baca Juga: Zodiak Ini Konon Kerap Ungkit Masa Lalu saat Bertengkar

Peningkatan kasus yang tajam, kata Wiku, sebagian besar terjadi akibat penularan di tingkat keluarga. Untuk itu, Wiku menegaskan bahwa masyarakat berperan sangat besar dalam menekan klaster keluarga dengan pelaksanaan isolasi mandiri yang baik dan benar.

Cara itu bakal menjadi tindakan sedini mungkin sejak keluarga mengalami gejala atau menjadi kontak erat pasien Covid-19.

Tempat Isolasi

Dalam penanganan lonjakan kasus kali ini, pemerintah telah menyediakan dua rumah sakit darurat dengan total kurang lebih 9.000 tempat tidur, 12 Rumah Sakit lapangan dengan total kurang lebih 3.000 tempat tidur serta tempat isolasi terpusat dengan total lebih dari 20.000 tempat tidur di Pulau Jawa dan Bali.

“Untuk itu apabila masyarakat tidak mungkin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, dapat melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat yang telah disediakan oleh pemerintah daerah masing-masing yang dibantu oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Baca Juga: Hercules C-130 Jatuh di Filipina, 50 Personel Militer Tewas

Selain memenuhi kebutuhan rumah sakit untuk tempat perawatan pasien Covid-19, pemerintah juga mengupayakan tenaga kesehatan dan obat-obatan. Namun, hal itu tidak akan ada hasilnya jika masyarakat tidak berperan aktif mencegah terjadinya penyebaran virus.

“Upaya yang telah dilakukan ini akan sulit terlihat dampaknya dalam penurunan kasus apabila masyarakat tidak turut serta untuk menekan penularan,” tegas Wiku.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya