SOLOPOS.COM - Pintu air Dam Colo. (JIBI/SOLOPOS/Tri Wiharto)

Penundaan penutupan Dam Colo yang hanya tiga hari dinilai tak akan berdampak besar bagi petani.

Solopos.com, KLATEN — Petani Klaten berpendapat penundaan penutupan Dam Colo tidak akan berpengaruh besar terhadap petani karena hanya tiga hari. Selebihnya petani hanya bisa pasrah dan berharap hujan segera turun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tim Koordinasi Pengelolaan Sumberdaya Air (TKPSDA)Jateng bersama TKPSDA Jatim menggelar rapat di Hotel Alana, Colomadu, Karanganyar, untuk membahas rencana penutupan Dam Colo, Rabu (27/9/2017). Dalam rapat itu diputuskan pengeringan ditunda jadi 3 Oktober.

Kendati tuntutan petani tak dipenuhi sepenuhnya, keputusan itu dinilai adil. “Sebenarnya mau ditunda tiga hari, lima hari, atau 15 hari itu efeknya sedikit sebab kondisi dam juga tidak ada airnya,” kata Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) wilayah Klaten Timur, Wiyoto, Rabu malam.

Wiyoto menjelaskan kini petani hanya bisa pasrah dan berharap segera turun hujan agar sawah mendapat pasokan air cukup. Jika tidak, ia berencana memanfaatkan aliran Kali Dengkeng dan sejumlah sumur pantek untuk mengairi sawahnya. “Semoga saja lekas turun hujan,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya