Penumpang Natal dan Tahun Baru Terus Berdatangan ke Wonogiri

Solopos.com, WONOGIRI—Dari data perhitungan peningkatan arus angkutan dan penumpang di liburan hari besar Natal dan Tahun Baru di Terminal Induk Giri Adipura menunjukkan peningkatan sebesar 20 persen dari hari-hari biasa. Unit Pelaksana Teknis (UPT) terminal memprediksi kenaikan akan terus terjadi hingga menjelang tahun baru.

Dari informasi terakhir, jumlah peningkatan arus penumpang pada, Selasa-Rabu (24 -25/12/2013) mencapai sekitar 2.400 penumpang. Dan tepat pada perayaan Natal kemarin,  jumlah peningkatan menurun dan berkisar 1.990 penumpang. Jumlah tersebut diperkirakan masih mengalami kenaikan maupun penurunan penumpang hingga usai tahun baru nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Kepala UPT Terminal Induk Giri Adipura Dishubkominfo Wonogiri, Sunarto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/12/2013), mengatakan pantauan perhitungan arus angkutan dan penumpang dilakukan selama 24 jam penuh. Perhitungan dilakukan setiap satu jam sekali.

“Peningkatan arus di terminal akan terus terjadi hingga menjelang tahun baru nanti. Kami terus memantau dari jumlah penumpang dan keluar masuk angkutannya,” paparnya.

Meskipun demikian, pihaknya belum ada rencana akan ada pengalihan arus angkutan besar lalu lintas di Wonogiri terkait dengan prediksi peningkatan arus di jalan raya. Ia menilai mobilitas arus di Wonogiri saat Natal dan tahun baru tidak seperti mudik lebaran yang membutuhkan membutuhkan rekayasa arus lalu lintas. Selain itu, ia memastikan tidak ada rencana penambahan armada angkutan di suasana seperti ini.
“Tidak ada pengalihan arus, yang jelas kami telah menempatkan personel di posko untuk memantau arus transportasi beberapa titik ruas jalan,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Gunung Mulia, Rudi Wahyudi, 33, merasakan jumlan terbanyak penumpang yang masuk ke Wonogiri berasal dari luar kota menuju ke daerah pedesaan dibandingkan dengan jumlah penumpak dari Solo.

“Kalau dari Jakarta ke Solo itu tidak banyak, tapi kalau dari Jakarta ke daerah Jatisrono, Wonogiri itu banyak sekali, atau dari Solo ke daerah pedesaan di Wonogiri,” paparnya.