SOLOPOS.COM - Potongan video kepanikan di KM Lambelu. (Instagram-@papuabarathitz)

Solopos.com, SIKKA — Kepanikan terjdi di kapal milik PT Pelni, KM Lambelu. Dilaporkan Suara.com, Rabu (8/4/2020), beberapa penumpang kapal tersebut terjun ke laut setelah mengetahui tiga anak buah kapal (ABK) terindikasi positif virus corona (Covid-19).

Suasana semakin panik kala KM Lambelu tidak diperbolehkan berlabuh di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh pemerintah daerah setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Viral

Kepanikan penumpang KM. Lambelu terekam dalam video yang viral di media sosial. Beberapa video diunggah di akun Instagram @papuabarathitz, Selasa (7/4/2020).

Video pertama memperlihatkan beberapa penumpang berteriak ke arah kapal petugas yang berada di tengah laut. Para penumpang protes karena KM Lambelu tidak diperbolehkan bersandar.

Ekspedisi Mudik 2024

Tampak petugas kapal tidak bisa berbuat banyak untuk menenangkan amarah penumpang. Video kedua terdengar jeritan dan tangisan beberapa wanita saat sejumlah penumpang nekat terjun ke laut.

Beruntung aksi nekat tersebut bisa diselamatkan oleh beberapa kru kapal yang membuang pelampung tersebut.

Sedangkan video ketiga memperlihatkan suasana kapal petugas yang mengamankan KM Lambelu agar tidak berlabuh di pelabuhan. Terlihat petugas berseragam polisi dan TNI.

Ditilik Solopos.com, pengelola akun Instagram tersebut menjelaskan kepanikan di kapal itu terjadi pada Selasa (7/4/2020) sore.

Dilaporkan pada laman Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Selasa (7/4/2020), Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kapten Wisnu Handoko, menyayangkan adanya penumpang kapal yang panik sehingga terjun ke laut.

"Hal ini sangat membahayakan. Kami mohon kerja sama para penumpang kapal untuk mengikuti instruksi dari awak kapal dan juga protokol kesehatan yang diterapkan di atas kapal sebelum turun dari kapal," ujar Wisnu.

ABK Terindikasi Positif Corona

Dikutip Suara.com, sebanyak 24 tenaga medis yang berasal dari tim kesehatan dari Satuan Gugus Covid-19 Kabupaten Sikka diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan seluruh penumpang dan ABK.

Dalam pengambilan sampel darah terhadap 22 ABK KM Lambelu dan hasil rapid test dan pemeriksaan laboratium RSUD dr TC Hillers Maumere, ditemukan tiga orang terindikasi terjangkit virus Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Marius Jelamu dalam siaran pers Selasa (7/4/2020) malam membenarkan bahwa sebanyak dua orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 1 orang penjaga kantin positif Covid-19 setelah diperiksa dengan rapid test.

"Ketiga orang ini positif setelah diperiksa dengan rapid test. Positif menurut rapid test, belum tentu positif menurut metode PCR. Untuk nanti membuktikan positif betul maka dengan metode PCR," ungkap Marius.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by VISIT WEST PAPUA (@papuabarathitz) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya