SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO — Penumpang Bandara Adi Soemarmo Solo mulai naik dan mencapai 50-100 orang per hari. Jumlah tersebut berasal dari empat maskapai penerbangan yang sudah melayani rute dari dan ke Bandara Solo.

Kenaikan jumlah penumpang itu terjadi pada Juni-Juli 2020. Kenaikan jumlah penumpang seiring kembali normalnya aktivitas masyarakat di era tatanan kenormalan baru ini. Meski demikian, jumlah penumpang itu masih jauh lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan, mengatakan ada peningkatan jumlah penumpang baik yang datang maupun yang berangkat melalui Bandara Solo. “Pada Juni dan Juli ini jumlah penumpang kisaran 50 sampai 100 pax per hari,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (11/7/2020).

Klaim Pengurus: Pesilat Remaja Gatak Sukoharjo yang Meninggal Bukan Anggota PSHT

Yani menjelaskan saat ini sebanyak empat maskapai yang telah beroperasi kembali di Bandara Adi Soemarmo Solo. Maskapai tersebut antara lain Garuda Indonesia rute Solo–Cengkareng (Soekarno Hatta, Jakarta) pergi pulang (PP) dan Citilink Solo–Halim Perdana Kusuma PP.

Selain itu, maskapai Batik Air Solo–Cengkareng PP dan Nam Air rute Solo-Pontianak PP.

Di sisi lain, pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo menyatakan siap menerapkan protokol kesehatan pelayanan kepada penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.

Mbah Jono Hilang 2 Hari Ditemukan Meninggal di Sungai Pondok Sragen

Protokol Kesehatan di Bandara Solo

Selain itu, Bandara Adi Soemarmo terus melakukan upaya pencegahan, persebaran, dan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Antara lain, dengan penerapan physical distancing dan pengecekan dokumen kesehatan. Selain itu, pengecekan suhu tubuh tidak hanya bagi penumpang, tetapi juga bagi mitra usaha dan seluruh personel yang bertugas di bandara.

Dengan kenaikan jumlah penumpang ini pihaknya terus meningkatkan protokol kesehatan di Bandara Solo. Seperti pengecekan dokumen, maupun suhu tubuh, penyiapan hand sanitizer, dan pembersihan secara intens dan berkala dengan disinfektan.

“Kami mewajibkan para petugas untuk menggunakan Alat Pelindung Diri [APD] mulai dari kacamata pelindung, masker, dan sarung. Protokol kesehatan new normal ini merupakan komitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh calon penumpang dan pengguna jasa di Bandara Adi Soemarmo,” paparnya.

3 Resep Menu Vegetarian Lezat Mirip Olahan Daging

Sebelumnya, Bandara Adi Soemarmo mencatat ada penurunan jumlah penumpang 98,79% pada 24 April-7 Juni 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara pergerakan pesawat di Bandara Solo turun 95,94%. Tingkat keterisian penumpang pun rata-rata hanya 40 orang per hari, sementara penerbangan rata-rata empat penerbangan per hari.

Shared Services and CSR Manager, Dedi Suwastono, menambahkan upaya lain yang dilakukan oleh pihak Bandara Solo dalam upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19 adalah dengan menyediakan pelayanan rapid test. Layanan rapid test di terminal bandara ini dipatok dengan biaya Rp150.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya