SOLOPOS.COM - Ilustrasi Uang (Dok/JIBI)

Ilustrasi Penukaran Uang (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Layanan penukaran uang di Bank Indonesia (BI) Solo mulai meningkat mendekati dua kali lipat menjelang Puasa.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Peningkatan ini, menurut Deputi Kepala Perwakilan BI Solo Bidang Sistem Informasi dan Manajemen Intern (SPMI), Tigor Silalahi, sudah terjadi selama dua kali masa penukaran, yaitu Senin (1/7/2013) dan Kamis (4/7/2013).

Tren ini terjadi lebih awal dibanding prediksi atau kebiasaan menjelang bulan Puasa. BI sendiri baru melayani penukaran uang baru untuk bulan Puasa pada Rabu (10/7/2013) pekan depan.  Selama bulan Puasa, pelayanan akan berlangsung setiap Senin sampai Kamis, mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sementara, pada hari biasa pelayanan penukaran uang hanya pada hari Senin dan Kamis saja.

Pantauan Solopos.com, ratusan calon penukar uang harus antre lebih lama dari hari-hari biasa. Bahkan, saat di lantai dua gedung BI Solo atau di lokasi penukaran uang itu penuh dengan antrean penukar, maka satpam akan menaham calon penukar lain yang masih di lantai bawah.

Tigor mengatakan, Senin dan Kamis pekan ini permintaan uang baru mencapai angka Rp1 miliar. Padahal, padahari-hari biasa hanya berkisar Rp500 juta.  Pada Kamis kemarin, BI Solo mengeluarkan modal sekitar Rp1,4 miliar.

“Tetapi, perkiraannya habis sekitar Rp1 miliar,” imbuh Kasir 1 Unit Kerja Layanan Kas BI, Agus Indra Jayanto.

Salah seorang warga asal Pracimantoro, Wonogiri, Cokro Sumarno, 41, menyampaikan pihaknya rutin datang ke BI Solo untuk menukarkan uang lama dan uang rusak, yang ia kumpulkan dari para pedagang.  “Nanti saya dapat imbalan, bisa 10% bisa 20% dari nilai uang yang saya tukar,” kata Cokro, yang banyak mengumpulkan uang lama dan uang rusak dari wilayah Jogja hingga Pacitan.

Musim Puasa tahun-tahun sebelumnya, Cokro juga pernah berjualan uang baru, dengan imbalan kisaran 5%-10%. “Tapi untuk Puasa tahun ini belum tahu. Kalau mau berarti saya harus meluangkan waktu untuk datang ke sini [Kantor BI Solo] dan menukarkan uang. Tapi hari ini saja, belum Puasa antreannya sudah panjang sekali,” ujar Cokro yang akan menukarkan uang senilai Rp3 juta.

Mengingat tingginya permintaan uang baru, BI pun mulai membatasi angka penukaran, hanya Rp3,7 juta. Tigor menambahkan, selain dari masyarakat, permintaan uang baru dari kalangan perbankan juga mulai meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya