SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah (JIBI/Solopos/Antara)

Penukaran uang baru oleh masyarakat Kudus dan sekitarnya kini tinggal Rp50 miliar jatahnya.

Semarangpos.com, KUDUS — Jatah Rp576 miliar uang tunai baru yang disediakan Bank Indonesia (BI) untuk melayani warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) yang hendak melakukan penukaran uang baru dengan berbagai pecahan kini tinggal Rp50 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menipisnya stok uang pecahan yang tersedia di kantor kas titipan Bank Indonesia di Kabupaten Kudus itu menyusul tingginya minat masyarakat melakukan penukaran uang baru dengan berbagai pecahan. “Dari penambahan stok uang baru untuk berbagai pecahan yang nilainya mencapai Rp576 miliar pada 8 Juni 2017, kini hanya tersisa sekitar Rp50 miliar,” kata Manager Operasional BRI Cabang Kudus Subkhan Effendi di Kudus, Selasa (13/6/2017).

Untuk itu, lanjut dia, perlu diajukan tambahan untuk melayani masyarakat yang memungkinkan masih ada yang hendak menukarkan uang baru dengan berbagai pecahan. Ia mengatakan, lonjakan penukaran uang terlihat pada pekan sebelumnya, sedangkan hari ini (13/6/2017) mulai berkurang, seiring sejumlah perbankan di Kudus dan sekitarnya menerima pasokan uang baru dari kantor kas titipan Bank Indonesia Kudus.

Menurut dia, tingginya animo masyarakat menukarkan uang baru juga didukung dengan keberadaan kantor kas titipan Bank Indonesia Kudus, sehingga sejumlah perbankan yang ingin mendapatkan pasokan uang baru cukup mendatangi kantor kas titipan BI Kudus. Sebelumnya, kata dia, harus ke Semarang, sehingga tahun ini sangat memudahkan pihak perbankan ketika membutuhkan pasokan tambahan uang baru.

Sementara untuk stok uang baru yang dimiliki BRI Cabang Kudus, katanya, hanya tersisa sekitar Rp20 miliaran. Pelayanan penukaran uang baru, kata Subkhan, akan dilayani hingga 23 Juni 2017. Demi pemerataan terhadap masyarakat yang ingin menukarkan uang baru, katanya, setiap penukar dibatasi dua bendel untuk setiap nominal pecahan.

Terkait pasokan uang dengan desain terbaru, katanya, sebagian merupakan desain lama, sehingga tidak semua masyarakat bisa mendapatkan uang baru dengan desain baru. Pasalnya, kata dia, uang baru yang ada di kantor kas titipan BI Kudus sekitar 50 persen di antaranya desain lama.

Arifin, salah seorang penukar uang baru mengaku, ingin mendapatkan uang baru dengan desain terbaru. Hanya saja, kata dia, dirinya hanya mendapatkan uang baru dengan desain lama.

Selain itu, dia juga berkeinginan, mendapatkan uang baru pecahan Rp1.000, namun tidak mendapatkan. Setiap Lebaran, dia memang terbiasa menukarkan uang baru dengan berbagai pecahan untuk dibagikan kepada keponakannya, sehingga rela antre untuk mendapatkannya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya