Solopos.com, SOLO-Terkadang saat menjalankan diet, kita lupa menghitung kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Padahal hal itu tetap penting dilakukan. Bagi kamu yang ingin menjalankan diet sehat, simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.
Terkadang, Anda yang sedang menurunkan berat badan sangat membatasi asupan makanan sampai-sampai justru membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Alih-alih ingin menurunkan berat badan, justru penyakitlah yang datang.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Melakukan diet terlalu ketat bisa mengganggu kinerja tubuh dan kesehatan tubuh. Diet bukan berarti Anda tidak boleh makan sama sekali.
Oleh karena itu, saat diet, setidaknya kamu penuhi kebutuhan kalori minimal tubuh kamu, tidak perlu memangkas semua kalori kamu. Diet yang baik harus diperhitungkan sesuai kebutuhan tubuh, jadi diet yang kamu lakukan aman dan efektif menurunkan berat badan.
Rata-rata wanita memerlukan asupan sebanyak 2.000 kalori per harinya, sedangkan pria rata-rata membutuhkan asupan sebanyak 2.500 kalori per hari. Untuk menurunkan berat badan, idealnya kamu hanya perlu mengurangi 500 kalori setiap hari. Sehingga, wanita membutuhkan 1.500 kalori dan pria membutuhkan 2.000 kalori per hari untuk menurunkan berat badan. Dengan pengurangan 500 kalori per hari, kamu dapat kehilangan 0,5-1 kg berat badan kamu per pekan.
Namun, terkadang pengurangan 500 kalori per hari dirasa kurang besar untuk dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Sehingga, banyak orang, terutama wanita yang membatasi asupan kalorinya di bawah 1500 kalori. Jika merujuk apa yang dikatakan oleh Michelle Davenport, Ph.D, seorang ahli gizi, wanita aktif memerlukan kalori minimal sebesar 1200-1400 kalori per hari. Dengan memenuhi kebutuhan kalori minimal ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda makan makanan yang cukup sehingga metabolisme tubuh Anda tidak terganggu.
Menurut Davenport, seperti dilansir oleh Women’s Health dan hellosehat.com pada Selasa (31/1/2023), jika melakukan olahraga secara aktif saat diet, kamu harus menambahkan asupan kalori agar kebutuhan kalori tetap terpenuhi.
Namun, itu masih hitungan kasar. Jika ingin dihitung dengan benar, terdapat faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti usia, tinggi badan dan berat badan saat ini, tingkat aktivitas, kesehatan metabolik, dan lainnya. Untuk mengetahui dengan tepat berapa minimal kalori yang Anda butuhkan setiap hari, sebaiknya kunjungi ahli gizi Anda. Bersama dengan ahli gizi, Anda bisa merencanakan diet penurunan berat badan Anda.
Hati-hati saat melakukan diet, secara tidak sadar, kebutuhan kalori bisa saja kurang dari minimal asupan yang direkomendasikan. Hal ini dapat membuat asupan kalori Anda sangat rendah per harinya. Asupan kalori sangat rendah biasanya berada pada kisaran 800-1000 kalori per hari atau bisa jadi kurang dari itu.
Jika asupan kalori Anda berada pada kisaran tersebut selama kurang lebih 4-16 minggu, ini akan menyebabkan efek samping ringan, seperti:
– Sembelit
– Mual
– Diare
– Kelelahan
Diet kalori sangat rendah juga dapat menimbulkan efek samping yang serius, seperti batu empedu. Batu empedu bisa terjadi jika kamu mengalami penurunan berat badan yang sangat cepat (berisiko sangat tinggi pada perempuan). Namun, sampai saat ini belum jelas apakah diet kalori sangat rendah secara langsung bisa menyebabkan batu empedu atau apakah batu empedu terjadi karena banyaknya berat badan yang hilang.
Jika kebutuhan kalori terlalu rendah per harinya saat melakukan diet, tubuh akan memecah jaringan otot (bukan lemak) sebagai sumber energi dan ini tentu tidak baik untuk semua orang. Diet kalori sangat rendah sangat tidak disarankan untuk dilakukan oleh remaja, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kebanyakan remaja melakukan diet yang salah, padahal ia sedang membutuhkan banyak nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
