SOLOPOS.COM - PT Amerta Indah Otsuka (AIO) bekerja sama dengan aplikasi Doctor to Doctor (D2D) untuk menyelenggarakan Medical Discussion Webinar 2021 pada Sabtu (11/12/2021). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – PT Amerta Indah Otsuka (AIO) melakukan kerja sama dengan aplikasi Doctor to Doctor (D2D) untuk menyelenggarakan Medical Discussion Webinar 2021 pada Sabtu (11/12/2021).

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PT Amerta Indah Otsuka kepada tenaga kesehatan di Indonesia, yang telah banyak berperan dalam penanganan Covid-19 selama masa pandemi.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Doctor to Doctor (D2D) adalah aplikasi yang dikhususkan bagi para dokter yang bermanfaat untuk memberikan informasi kesehatan ter up to date.

Selain bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan, Medical Discussion Webinar 2021 ini juga bertujuan memberikan pembekalan kepada para dokter mengenai kesehatan mental dan cara menghilangkan kecemasan dalam situasi pandemi Covid-19 serta update pengetahuan dalam strategi diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Covid-19.

Baca Juga: Persatuan Rumah Sakit Minta Kenaikan Tarif Kelas Standar BPJS Kesehatan

Selain itu, diskusi ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya peran cairan elektrolit dalam terapi suportif pada kasus demam maupun demam berdarah, termasuk dalam kasus Covid-19. Dua tema yang diangkat dalam acara ini yaitu Mental Health and Relieving Anxiety dan Strategic Diagnosis of Dengue and Covid-19. Acara ini diikuti oleh para dokter dari seluruh Indonesia dan peserta akan mendapatkan e-SKP.

Berdasarkan filosofi perusahaan, Otsuka people creating new products for better health worldwide, PT Amerta Indah Otsuka terus mendukung tenaga kesehatan agar selalu sehat dan kuat dalam melayani masyarakat selama pandemi terlebih pada kesehatan mental.

Pada diskusi tersebut, dr. Aimee Nugroho, Sp.KJ, dari rumah sakit National Hospital Surabaya membahas mengenai Mental Health & Relieving Anxiety.

“Kehilangan orang yang dicintai, khawatir terkena Covid, masalah ekonomi, serta terlalu lama terisolasi adalah problem di era pandemi yang berdampak pada kesehatan mental. Jika terjadi gangguan cemas dan depresi maka bicarakan dengan orang terdekat, latihan meditasi, namun bila belum membaik, maka hubungi psikiater,” ujar Aimee.

Baca Juga: Perkuat Penegakan Hukum, LPS Gelar FGD Bareng BPR dan Kejaksaan Jateng

Disamping itu, dengan masih banyaknya kasus kematian akibat DBD di Indonesia, ditambah lagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, PT Amerta Indah Otsuka juga mengangkat topik “Strategic Diagnosis of Dengue & Covid-19”.

PT Amerta Indah Otsuka sudah sejak lama peduli dengan penanggulangan kasus DBD. Seperti diketahui saat ini musim penghujan, umumnya akan terjadi lonjakan angka kasus demam berdarah di Indonesia.

PT Amerta Indah Otsuka bekerja sama dengan aplikasi D2D turut membantu mengatasi masalah tersebut dengan menghadirkan narasumber kedua dalam webinar ini, dr. Robert Sinto, SpPD-KPTI dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.

“Infeksi Dengue dan Covid-19 menjadi masalah kesehatan yang dialami di Indonesia saat ini. Menjaga kecukupan cairan tubuh, salah satunya dengan cairan elektrolit isotonik, merupakan hal penting yang perlu dilakukan saat kita terinfeksi”. Hal ini sesuai dengan rekomendasi WHO 2011, dimana penderita demam berdarah disarankan untuk mengkonsumsi minuman elektrolit isotonik,” ujar Robert.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Kelas Standar Kemungkinan Dipatok Rp75.000

Medical Discussion Webinar 2021 dibuka dengan sambutan dari Ketua terpilih PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sekaligus Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr. Mohammad Adib Khumaidi Sp.OT.

“Pada masa Pandemi Covid-19 perlu ada upaya-upaya pendampingan psikologis kepada masyarakat Indonesia untuk menjaga ketahanan mental dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Hal tersebut diperlukan untuk menyiapkan masyarakat ke dalam Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) secara psikologis dengan mengajak bersama melalui The Power Hope harapan dan ekspektasi serta yakin bahwa keadaan akan menjadi lebih baik,” ujar Mohammad Adib.

Acara tersebut diikuti lebih dari 3.000 dokter dari seluruh Indonesia. Sepanjang acara, para peserta sangat antusias, khususnya di sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh dr Angelia Christina.

Dengan seminar ini diharapkan agar kewaspadaan terhadap demam berdarah semakin tinggi. Dokter umum juga diharapkan semakin mengerti dan mengetahui mengenai strategi diagnosis dan penanganan Demam Berdarah di tengah pandemi. Tak kalah penting bagi tenaga kesehatan saat ini bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghilangkan kecemasan selama pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya