SOLOPOS.COM - Virtual Private Network atau VPN (networkencyclopedia.com)

Solopos.com, JAKARTA -- VPN testing banyak dilakukan oleh pegiat website maupun kalangan umum tanpa lembaga situs tertentu. Hal ini dipicu oleh banyaknya tragedi kebocoran informasi meski telah menggunakan jasa virtual berupa VPN tersebut. Oleh karenanya, pengecekan sangat wajib diterapkan.

Pentingnya Melakukan VPN Testing

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Virtual Private Network merupakan perangkat penting yang masih jarang digunakan oleh orang awam. Padahal faktanya VPN dapat berperan sebagai perisai bagi pengguna. Akan tetapi tidak semua alat software ini bekerja dengan efektif. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengujian VPN untuk alasan berikut.

1. Menyamarkan Informasi Guna Terkoneksi dengan Situs Tertentu

Setiap negara atau pemerintahan memiliki aturan tersendiri pada internet yang berlaku di kesatuan tersebut. Tak menutup pula bagi Indonesia dan negara-negara lainnya. Adapun pembatasan tersebut bisa disebabkan oleh lokasi geografis antara pengunjung dan negara asal situs.

Oleh sebab itu, VPN yang diaktifkan pada browser Anda akan membantu menyamarkan informasi lokasi negara asal hingga akses masuk ke suatu situs akan terbuka. Tak hanya mengizinkan pengguna masuk, namun perhatikan pula jejak digital akan tertutupi.

Baca juga: Netizen Indonesia Sambut Ramadan dengan Meramaikan Jagat Twitter

2. Menjaga Data Privasi untuk Peluang Kejahatan

Teknologi digital melesat seiring berjalan waktu, sehingga semakin besar pula peluang kejahatan yang mungkin terjadi tanpa adanya pengamanan ganda dari pengguna sendiri. Maka dari itu setiap individu harus peka terhadap berbagai akun dan data yang masuk ke dalam platform apapun.

Tanpa bantuan VPN-Testing ini segala data hingga riwayat yang pernah terekam oleh internet akan menjadi ladang baru bagi berbagai pihak. Seperti pengambilan data guna kepentingan marketing hingga penyalinan data untuk tindakan tertentu oleh pihak tak dikenali.

Sistem Pengamanan Oleh VPN

Bagaimana VPN bekerja untuk melindungi informasi dan data diri Anda. Sebagai perangkat pelindung privasi, sistem ini bergerak dengan mengandalkan beberapa indikator berpengaruh yang dapat membuat kegiatan berselancar lebih terjaga. Berikut masing-masing indikator tersebut.

1. Enkripsi

Enkripsi adalah kemampuan suatu perangkat untuk merahasiakan data pengguna dari penyebaran atau akses pihak lain tanpa sepengetahuan Anda. Setiap sistem enkripsi pada produk VPN memiliki tingkatan keamanan yang berbeda-beda.

Diantara tingkatan tersebut adalah Internet Protocol Security (IPSec) yang melindungi data hanya selama koneksi terhubung. Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP) yang satu tingkat lebih aman serta Point-to-Point Tunnelling Protocol (PPTP) dengan keamanan maksimal dan populer untuk perangkat Mac.

Baca juga: Viral Tukang Servis AC Disebut Mirip Idol Korea, Setuju Enggak?

2. Tidak Menerapkan Kebijakan Loging

Berhubungan dengan pengamanan data, tentu saja VPN tidak akan memberi ruang penggunanya untuk memasukkan data sebagai syarat login. Termasuk pada riwayat yang biasa tertinggal saat menggunakan internet tanpa VPN.

Jika Anda tidak melakukan loging maka pihak VPN tidak bisa melacak data pengguna. Terlebih untuk menjual atau memperdagangkannya sebagai tindakan yang banyak dimanfaatkan oleh pihak yang mengambil data konsumen saat berselancar di internet.

Cara Menggunakan Layanan VPN

Menggunakan layanan Virtual Private Network ini merupakan langkah yang mudah dan cukup sederhana. Meski secara detail setiap produk VPN memiliki ketentuan yang berbeda, namun dalam pengaplikasiaanya akan diarahkan oleh prosedur masing-masing pada software.

  1.  Pilih terlebih dulu jenis produk VPN yang paling kompeten.
  2.  Tentukan kualitas berdasarkan level pengamananya.
  3.  Install pada perangkat PC atau Smartphone.
  4.  Terapkan pada perangkat.
  5.  Lakukan konfigurasi dengan nama user dan password.
  6.  Aktifkan VPN untuk mulai menggunakan internet dengan aman.

Pengguna juga dapat memilih lokasi server yang diinginkan sesuai dengan tujuan akses situs. Misalnya dengan mengganti negara asal dari Indonesia menjadi negara lain yang tidak tertutup untuk akses ke suatu website. Namun hal ini perlu dioperasikan dan digunakan secara bijak.

Baca juga: Bukit Algoritma, Inilah Silicon Valley Milik Indonesia Berlokasi di Sukabumi

Perangkat Lunak yang Dapat Terlindungi dengan VPN

Sebagai sistem keamanan secara umum, Virtual Private Network dapat merangkap fungsi pada beberapa platform seperti Windows, Mac OS, iOs, Android, dan Linux hingga sebagian besar router berbasis Linux. Namun karena tidak semua router menerima penggunaan VPN, maka tanyakan lebih dulu pada produsen.

Periksa kembali router Anda dan jika tidak mendukung VPN, maka beralihkan menggunakan jenis router yang lain yang cocok untuk perangkat Virtual Private Network. Sedangkan pada aplikasi ponsel, pengguna harus lebih berhati-hati karena informasi pada aplikasi tetap dapat diakses oleh para pengembang aplikasi tersebut.

Demikian informasi tentang pentingnya melakukan VPN testing hingga cara kerja sistemnya pada perangkat keras Anda. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya