Salah satu kunci kesuksesan kinerja Huawei pada 2015 datang dari divisi Consumer Business yang mencatatkan penghasilan tahunan sebesar US$20 juta atau Rp26 miliar secara global, atau 73% peningkatan tahun ke tahun.
Untuk mencapai ambisinya tersebut, Huawei menajamkan fokus pada beberapa hal, antara lain melalui R&D serta dengan melakukan terobosan untuk menghasilkan perangkat pintar yang memiliki kecerdasan dalam fungsi serta keindahan dalam bentuk.
Gandeng Leica
Huawei kian memantapkan bisnisnya di industri smartphone. Tak tanggung-tanggung, perusahaan asal Tiongkok ini bahkan menggandeng vendor kamera asal Jerman, Leica, guna mendukung kemampuan kamera pada high-end smartphone terbaru besutannya, Huawei P9.
Tak hanya smartphone, sebagai perusahaan teknologi Huawei juga terus berinovasi untuk mempersembahkan sejumlah produk andalan lainnya kepada konsumen. “Ambisi kami, dua tahun mendatang di Asia Pasifik menjadi merek yang dicintai konsumen, meningkatkan win-win partnership, dan menargetkan pangsa pasar sebesar 15%,” kata President of Huawei CBG Southern Pacific, Peter Tong.
Peter menuturkan, perusahaan berfokus untuk menjadi sesuatu yang berbeda. Dalam enam bulan, Huawei mendapatkan positive sentimenthingga 25 kali lipat. “Untuk menjadi yang terbaik dan berbeda, kami berinvestasi untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk. Pada 10 tahun terakhir, kami menggelontorkan dana sebesar US$37 miliar atau lebih dari Rp493 triliun,” tutur Peter menambahkan.
Peter mengungkapkan, divisi Huawei Consumer Business Group sendiri telah berhasil mengantongi pemasukan sebesar US$60 miliar atau lebih dari Rp799 miliar secara global pada tahun 2015. Angka ini naik 37% dari tahun 2014.