SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Penipuan Sragen menimpa pedagang pulsa di Sragen Wetan. Dia kehilangan Rp30 juta.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pedagang pulsa, Rudi Wibowo Santoso, 30, warga RT 040/RW 012, Kelurahan Sragen Wetan, menjadi korban penipuan melalui jejaring sosial black berry messenger (BBM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban kehilangan uang senilai Rp30. 057.250. Setelah merasa ditipu, Rudi Wibowo Santoso melaporkan kasus ini ke Polres Sragen, Senin (13/4/2015).

Resi Palsu
Informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, pada awalnya korban berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama Andri lewat jejaring BBM.

Andry mengaku memiliki usaha memasok kartu perdana maupun voucher pulsa. Dalam komunikasi tersebut, akhirnya Andry menawarkan produk kartu perdana kepada korban.

Akhirnya pada, Selasa (7/4/2015), korban memesan kartu perdana Simpati internet sebanyak 468 potong. Korban kemudian mentransfer uang Rp14.976.000 ke nomor rekening 8090151666 atas nama Andry.

Kemudian pada Rabu (8/4), Andry kembali menawarkan barang yang sama sebanyak 475 pcs kepada korban. Korban tidak curiga atas transaksi itu, akhirnya dia mentransfer kembali uang Rp15.081.250 ke rekening yang sama untuk membeli barang tersebut.

Setelah mentransfer sejumlah uang tersebut, korban dijanjikan Andy segera mengirimkan barang tersebut menggunakan  jasa pengiriman barang ekspedisi kereta Kalog. Pelaku juga sempat mengirimkan bukti surat resi pengiriman yang ternyata diketahui palsu.

Sepekan dari transfer uang itu, korban baru curiga ada yang tidak beres dalam transaksi tersebut, karena barang yang ia pesan tidak kunjung datang.

Saat dihubungi, nomor handphone pelaku sudah tidak aktif lagi. Kemudian, korban melaporkan kejaidan itu ke Polres Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasubag Humas AKP Saptiwi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan tawaran orang yang tidak dikenal. Selain itu, masyarakat juga harus lebih waspada saat bertransaksi online. Saat ini banyak situs online yang hanya digunakan untuk modus penipuan,” katanya kepada Solopos.com, Selasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya