SOLOPOS.COM - Tangkapan layar unggahan akun Facecook di Grup Kumpulan Wong Sragen (KWS) tentang penipuan bermodus hipnotis dan pinjam uang untuk bayar sate, Selasa (15/9/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Penipuan dengan cara hipnotis dan modus meminta uang untuk bayar satai bikin heboh warganet di Sragen.

Sejumlah warganet di Kabupaten Sragen mengunggah informasi telah menjadi korban dari pelaku hipnotis ini. Kepada korban, pelaku tiba-tiba datang dan langsung meminjam sejumlah uang dengan alasan lupa membawa dompet.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Uang itu katanya mau dipakai untuk membayar santai yang sudah terlanjur dipesan. Cerita ini seperti yang disampaikan akun Anton Windy P. di Grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) pada Selasa (15/9/2020) sore.

Ealah, Pendaftaran Pilkada Sragen Sudah Jadi Ajang Botohan, Nilainya Rp1 Miliar Lebih!

Anton mengabarkan temannya baru saja menjadi korban hipnotis di grup beranggotakan warga Sragen tersebut.

"Maaf min numpang share. Modus penipuan dengan hipnotis. Baru saja teman saya kena Rp200.000. Alasan mau bayar satai kambing uang ketinggalan. Temen saya cewek lagi. Ciri-ciri pelaku badan gemuk, berjaket hitam, plat nomor belakang ditutup stiker. Semoga cepat ketangkap pelaku, Biar ndak ada korban lain. Suwun min," tulis Anton.

Meski baru satu jam ditayangkan, unggahan di halaman KWS itu mengundang ratusan komentar warganet. Sebagian warganet bersimpati kepada korban hipnotis di Sragen ini.

Kasus Covid-19 Kebanyakan Tanpa Gejala, Waspadai Anak-Anak Jadi Superspreader

Ada yang Meragukan Informasi Itu

Ada beberapa warganet yang meragukan informasi ada penipuan bermodus hipnotis seperti itu. Sejumlah warganet juga menyampaikan pernah mengalami kejadian serupa.

"Modus penipuan ada banyak. Kemarin bulek saya kena Rp700.000, ngakunya orang Banyuwangi," tulis akun Daehan Vir Zha.

Postingan dari warganet lain terkait kejadian serupa juga pernah muncul di grup KWS. Seorang warganet bernama Gembel Hellboyy pernah menyampaikan uneg-unegnya hampir menjadi korban penipuan dengan cara hipnotis.

Terungkap, Begini Sosok Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber di Mata Warga

"Info penting buat para pedagang kaki lima. Kalau ada pembeli pesan banyak [dengan] alasan lupa bawa dompet, terus minta uang untuk bayar. Buat ini itu kek. Jangan dikasih. Itu penipu. Ciri-ciri badan agak gemuk, naik sepeda Beat warna hitam corak hijau, wajah full ketutup tinggal kelihatan matanya saja. Korban tidak aku saja, untung tidak saya pinjami," ujar akun Gembel Hellbooy pada 5 September 2020.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi, mengaku hingga kini belum menerima laporan resmi dari warga yang menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis dan meminta uang dengan alasan untuk membayar pesanan satai.

Di Rumah Terus, Ibu di Gatak Sukoharjo Meninggal Karena Covid-19

Supaya kejadian penipuan bermodus hipnotis ini tidak terulang, dia mengimbau warga Sragen untuk selalu waspada dengan gelagat orang yang belum dikenal.

"Warga harus waspada kepada orang yang belum dikenal agar tidak menjadi korban penipuan baik yang disampaikan secara langsung [bertatap muka] atau melalui ponsel," jelas AKP Mashadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya