SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembobolan rekening bank dengan memanfaatkan ATM (daz3d.com)

Penipuan Madiun dikabarkan marak terjadi di sejumlah ATM, modus operandi pelakunya adalah mengganjal lubang kartu di mesin itu.

Madiunpos.com, MADIUN — Member grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Arif B. Prayoga, mengunggah informasi mengenai kembali maraknya aksi kejahatan penipuan di automated teller machines alias anjungan tunai mandiri (ATM). Modus operandi pelakunya adalah dengan mengganjal lubang kartu di mesin ATM, supaya kartu ATM nasabah tersangkut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Member Paguma itu menambahkan setelah kartu ATM itu tersangkut, selanjutnya nasabah diarahkan menghubungi nomor call center palsu yang stikernya ditempel oleh pelaku di dekat ATM. “Kalau nomor call center yang asli sudah tertera didalam layar mesin ATM bukan stiker yg ditempel,” tulisnya dalam unggahan yang dikutip Madiunpos.com, Senin (22/2/2016).

Arif menyampaikan ketika member Paguma ada yang mengalami hal tersebut tidak perlu panik dan bingung. Dia menyarankan untuk nasabah langsung meninggalkan ATM tersebut dan segera pergi ke kantor bank yang bersangkutan. Selain itu, jangan mudah percaya kepada siapapun yang berusaha membantu dengan mengaku sebagai petugas ATM.

Dia mengatakan, sampai saat ini, pelaku penipuan di ATM yang berjumlah empat orang itu masih berkeliaran dan belum tertangkap.

Ditangani Polisi?
Arif B. Prayoga menambahkan kejadian terakhir penipuan dengan modus operandi semacam itu terjadi Minggu (21/2/2016) pagi di tiga ATM, yaitu ATM Koja, ATM IKIP, dan ATM Stikes. Ketiga kasus penipuan tersebut sudah dilaporkan ke polisi. “Semua sdh ditangani pihak kepolisian dan bukti rekaman cctv disalah 1 hotel tmpt pelaku menginap jg sdh dibawa pihak kepolisian,” tulisnya dalam kolom komentar.

Pengguna akun Facebook Agustin Siswoyo menanggapi unggahan tersebut dengan mengingatkan kepada member Paguma untuk menggunakan mesin ATM sesuai dengan kartu ATM. Dia mengimbau untuk tidak menggunakan ATM Bersama karena selain dikenai biaya ketika melakukan transaksi juga akan kesulitan melakukan klaim ketika ada masalah.

“Mengingatkan juga buat teman2…sebaiknya gunakan ATM yg sama dg kartu kita, jangan gunakan ATM bersama selain kena biaya jg kurang aman, kalau terjadi masalah nge klaimnya susah..jd kl kartu ATM mandiri y gunakan ATM mandiri, kl kartu BRI gunakan jg ATM BRI…,” tulisnya dalam kolom komentar.

Jaminan Keamanan
Pengguna akun Facebook Pramono Hadi menuturkan kondisi saat ini semuanya terasa tidak aman, rekening bisa dibobol hacker melalui nomor rekening. Dia menganggap sistem keamanan perbankan semrawut dan tidak profesional, sehingga membuat nasabah waswas.

“Kalau perbankan sudah tidak bisa memberi rasa aman bagi para nasabahnya? terus uang mau ditaruh dimana ?,” tulisnya dalam kolom komentar.

Pantauan Madiunpos.com, Senin (22/2/2016) pukul 08.45 WIB, unggahan ini disukai 66 pengguna akun Facebook, mendapatkan 17 komentar, dan sembilan kali dibagikan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya