SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Seorang perempuan asal Grobogan, Jawa Tengah, Sri Wuryani, 45, <a title="PENIPUAN BOYOLALI : Ngaku Polisi , 3 Pemuda Sragen Gondol Puluhan Motor di Tol Soker" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180403/492/907803/penipuan-boyolali-ngaku-polisi-3-pemuda-sragen-gondol-puluhan-motor-di-tol-soker">menipu </a>&nbsp;puluhan ibu rumah tangga di wilayah Boyolali menggunakan ilmu gendam. Modusnya dengan berpura-pura berjualan kompor listrik berkeliling dari desa ke desa.</p><p>Informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em>, Kamis (19/4/2018), Sri Wuryani yang merupakan warga Desa Kradenan, Kecamatan Kradenan, Grobogan, dalam setiap aksinya berpura-pura sebagai sales kompor listrik. Ia berkeliling ke rumah-rumah warga di desa-desa mengendarai sepeda motor dan menawarkan barang dagangannya itu.</p><p>"Sasaran utamanya ibu-ibu rumah tangga di desa-desa pinggiran dan sepi," ujar Kasatrekrim Polres Boyolali, AKP Willy Budianto melalui Kanitreskrim Polsek Andong, Aiptu Sugianto, kepada Solopos.com, Kamis.</p><p>Ketika korban mendengarkan ocehan Wuryani, saat itulah Wuryani "membius" ibu-ibu rumah tangga dengan ilmu gendam. Setiap warga yang tergendam langsung rela menyerahkan perhiasan yang dimilikinya, mulai kalung, anting-anting, gelang, dan lain-lainnya sebagai tebusan uang muka.</p><p>"Pelaku ini bilang harga kompor listrik aslinya Rp750.000-an, namun saat itu ada harga promo Rp300.000-an. Karena ibu-ibu desa kan rata-rata enggak punya banyak uang, mereka memberikan jaminan perhiasan itu," jelasnya.</p><p>Saat memberikan perhiasan itu, para korban seperti tak sadar. Ketika ditanyai keluarganya, mereka juga bingung tak bisa menjawab. Kasus <a title="Hati-Hati! Beredar Modus Penipuan Mencatut Nama Kepala Kemenag Boyolali" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180310/492/901757/hati-hati-beredar-modus-penipuan-mencatut-nama-kepala-kemenag-boyolali">penipuan </a>&nbsp;bermodus gendam itu terungkap pada Selasa (17/4/2018) ketika ada salah satu warga yang melihat pelaku di jalan. Kebetulan, warga tersebut juga memiliki saudara yang menjadi korban gendam dengan pelaku yang sama.</p><p>"Lantas dia mengejar pelaku menggunakan sepeda motor. Pelaku yang panik terpeleset dari sepeda motor dan ditangkap warga beramai-ramai," jelasnya.</p><p>Hasil penyidikan polisi, pelaku mengaku sudah <a title="Waspada! Pencurian di Boyolali dengan Modus Jadi Petugas Gadungan PLN" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180307/492/900703/waspada-pencurian-di-boyolali-dengan-modus-jadi-petugas-gadungan-pln">menipu </a>&nbsp;puluhan korban dengan ilmu gendam. Korban di Andong sekitar 20 orang. Korban di luar wilayah Andong mencapai 50-an orang. Perhiasan yang didapatkan pelaku mulai seharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. "Saat ini, pelaku kami tahan untuk penyidikan lebih lanjut," jelasnya.</p><p>Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Willy Budianto meminta warga mewaspadai gerak-gerik orang yang belum dikenal meski mengaku sedang berjualan atau menawarkan produk. Polisi dan masyarakat harus bekerja sama untuk menghentikan praktik ilmu gendam untuk kejahatan.</p><p>"Jangan mudah percaya kepada orang yang belum dikenal. Segera lapor ke kepolisian jika melihat gerak gerik yang tak wajar," jelasnya mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya