SOLOPOS.COM - Pelantikan pengurus baru IPSI Sukoharjo Masa Bakti Tahun 2021-2025 oleh Ketua Umum IPSI Ketua Umum Pengurus IPSI Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro kepada Ketua Umum IPSI Sukoharjo di Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (30/1/2022). (Istimewa/Dok IPSI Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO – Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah, Harry Nuryanto, resmi melantik pengurus baru IPSI Sukoharjo periode 2021 hingga 2025 di salah satu hotel di Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (30/01/2022).

Pengurus IPSI saat ini memiliki pekerjaan rumah untuk mencetak atlet berprestasi menjelang berbagai turnamen skala nasional maupun internasional mendatang. “Secara pembinaan IPSI Jawa Tengah sudah baik dan merata. Hanya saja untuk IPSI di Sukoharjo ini memang belum bisa menelurkan atlet berprestasi,” kata Harry seusai pelantikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mendorong pengurus IPSI Sukoharjo bersungguh-sungguh untuk mencetak atlet-atlet pesilat berprestasi. Apalagi pencak silat menjadi olahraga unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai perwujudan Peraturan Presiden (Perpres) No.86/2021.

Baca Juga: Moto GP Mandalika Tinggal 2 Bulan Lagi, Tribune Penonton Mulai Dibangun

“Pada tahun ini sudah ada pelaksanaan Pra Porprov sehingga pesilat bisa dipersiapkan untuk Porprov 2023,” kata dia.

Sementara itu masih ada turnamen yang harus dihadapi pesilat ini dalam waktu dekat ini yakni Asian Indoor & Martial Art Games, SEA Games dan Asian Games. Dia berharap ada pesilat asal Sukoharjo yang bisa berprestasi menuju event tersebut.

Sementara itu, kepengurusan IPSI Sukoharjo berpindah dari Wiwaha Aji Santoso kepada Wiyono yang berasal dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Wiyono menyebut berbagai event mendatang merupakan tantangan berat untuk Wiyono.

Komitmen

Ia berkomitmen untuk fokus pada pendidikan atlet dari tingkat bawah hingga mencetak atlet berprestasi. “Tidak hanya atlet, kami juga mempersiapkan wasit dan pelatih. Apalagi dalam waktu dekat banyak berbagai turnamen,” kata dia.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sukoharjo, Sungkono. Dia mengakui Sukoharjo memiliki hajatan besar yaitu Porprov dengan dimulai pra Porprov diawali pada bulan Agustus lalu. Ia menargetkan satu emas untuk cabang olahraga pencak silat. Ia berharap dana pembinaan untuk para atlet bisa dimaksimalkan karena mencapai Rp700 juta untuk seluruh cabor.

“Walaupun tidak seberapa, stimulan dana bantuan operasi untuk IPSI monggo bisa dimaksimalkan bantuan operasional itu,” kata dia.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022, Indonesia Turunkan Pemain Muda

Kepala Bidang Keolahragaan,Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sukoharjo, Marwan, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memperhatikan pembinaan olahraga. Hal itu diwujudukan dengan adanya pembangunan GOR Indoor di Kabupaten Sukoharjo senilai Rp 5,2 milyar

“Dengan dibangunnya gor ini maka Sukoharjo untuk olahraga tidak lagi dipandang sebelah mata. GOR termasuk mewah ada hall yang bisa digunakan untuk beberapa cabor,” kata dia.

Ia berharap pada bulan Desember 2022 proses pembangunan bisa selesai dan bisa digunakan pada tahun 2023 mendatang. GOR itu bisa digunakan IPSI Sukoharjo untuk pembinaan atlet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya