SOLOPOS.COM - Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung Klaten, diserbu pengunjung pada Minggu (11/4/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Jumlah pengunjung di berbagai objek wisata air atau umbul di Klaten membeludak saat momentum padusan menjelang Ramadan. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten belum menemukan pelanggaran protokol kesehatan di objek wisata air.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah objek wisata air atau umbul di Klaten sudah diserbu pengunjung sejak Minggu (11/4/2021). Para pengunjung berasal dari Klaten dan di luar Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah pengunjung di setiap objek wisata air di Klaten berkisar 100-an orang hingga 1.000-an orang. Di antara objek wisata air yang diserbu pengunjung itu, seperti di Umbul Susuhan, Tirta Indah, Umbul Pluneng, Aqua Regia, Umbul Brintik, Umbul Besuki, Lelumban Bale Tirto, Pesona Alam Tirta, Umbul Manten, Semego, Umbul Pelem, Umbul Ponggok, Umbul Brondong, Umbul Asri.

Baca juga: Padusan Jelang Ramadan, Umbul Pelem Tulung Klaten Diserbu Pengunjung

Berbagai objek wisata air itu berada di Kecamatan Polanharjo, Kecamatan Tulung, dan Kecamatan Kebonarum.

"Kami sudah memantau objek wisata di Klaten dari kemarin. Termasuk objek wisata air. Pagi ini, kami masih ada rapat koordinasi (rakor). Siang nanti, akan kami pantau lagi. Hasil pantauan hari kemarin, pihak pengelola objek wisata sudah menerapkan protokol kesehatan. Pihak objek wisata juga sudah didampingi tim Satgas PP Covid-19 tingkat kecamatan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Sri Nugroho, kepada Solopos.com, Senin (12/4/2021).

Sri Nugroho mengatakan disiplin menaati protokol kesehatan menjadi kunci utama guna mencegah persebaran virus corona di objek wisata.

Baca juga: Pengelola Objek Wisata Air di Klaten Tak Gelar Panggung Hiburan

Hal itu seperti memakai masker, menjaga jarak, rutin cuci tangan pakai sabun, dan protokol kesehatan lainnya di tengah pandemi Covid-19.

"Jangan sampai muncul klaster Covid-19 di kawasan wisata. Sehingga protokol kesehatan harus benar-benar ditaati," katanya.

Arus Lalu Lintas Ramai

Kepala Unit Umbul Manten Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Gandi Prasetyo, mengakui kunjungan ke objek wisata air lumayan ramai saat momentum padusan. Selain menaati protokol kesehatan, pengelola objek wisata tetap menjual tiket masuk ke pengunjung senilai Rp10.000 per orang.

"Hari kemarin, suasana arus lalu lintas di sekitar objek wisata lumayan ramai. Pagi ini, belum terlihat. Kami pun belum tahu apakah hari ini akan ramai seperti hari kemarin enggak," katanya.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar masih terdapat penambahan hingga Minggu kemarin. Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 7.025 kasus.

Baca juga: Meledak, Sehari 83 Orang di Klaten Terpapar Virus Corona

Sebanyak 360 menjalani perawatan/isolasi mandiri, 6.194 orang dinyatakan sembuh, serta 471 orang meninggal dunia.

Satgas PP Covid-19 Klaten kembali menekankan ke seluruh elemen masyarakat untuk lebih disiplin menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, rutin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya