SOLOPOS.COM - Pengunjung Taman PKL Kartini yang sebelumnya ramai kemudian bubar dan tinggal meja-meja kosong setelah tim gabungan datang untuk imbauan supaya tidak berkerumun, Jumat (31/12/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para pengunjung di Taman Pedagang Kaki Lima (PKL) Kartini, Sragen, bubar 30 menit menjelang pukul 24.00 WIB di malam Tahun Baru, Jumat (31/12/2021). Mereka membubarkan diri saat tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen datang untuk memberi imbauan tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Para pembeli segera meninggalkan lokasi lesehan. Ada sekelompok pemuda yang masih bertahan. Oleh aparat mereka ditunggui supaya mereka segera meninggal lokasi. Para pedagang pun segera mengemas meja dan tikar untuk bersiap tutup.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah pengungsung sepi, polisi meminta pedagang untuk mematikan lampu supaya tidak membuat orang kecele datang ke lokasi itu. Tim gabungan memang terbagi menjadi empat tim untuk patroli di malam pergantian tahun untuk mencegah kerumunan orang.

Baca Juga: Bukan Oleh Dinas, Gunung Kemukus akan Dikelola Pihak Ini

Tim pertama berpatroli mulai dari Pemkab, Dinas Kesehatan, Jl. Slamet Riyadi, Jl. Urip Sumoharjo, Spesial Sambal, Roti Pojok, dan kembali ke Pemda. Tim kedua bergerak mulai Pemda menuju Jl. Veteran, Transito, Jl. Agus Salim, Harmoni, Pemda.

Tim ketiga bergerak dari Pemda ke terminal Lama, Jl. Sutoyo, Perikanan, Batuar, Jl. A. Yani, Poltas, dan kembali ke Pemda. Tim keempat bergerak Pemda, Terminal Pilangsari, Bantar, Kuliner Katamso, Kuliner Kartini, Pasar Bunder, Poltas, dan Pemda.

Empat tim tersebut bergerak lebih dulu. Tim pimpinan daerah di bawah koordinasi Kapolres dan Bupati Sragen juga bergerak berpatroli mulai pukul 22.45 WIB. Para pimpinan daerah hanya bergerak memantau dan tidak berhenti. Tim pimpinan daerah itu sempat melintas di depan PKL Kartini. Para pedagang berharap semoga lewat saja tidak berhenti. Harapan pedagang benar, rombongan pimpinan daerah itu hanya lewat pada pukul 23.15 WIB.

Beri Imbauan

Para pedagang dan pengunjung merasa aman karena sudah tak ada lagi petugas patroli yang datang. Setelah 15 menit berjalan, pukul 23.30 WIB, terdengar suara sirine petugas patroli dari tim empat. Mereka berhenti dan seraya memberi imbauan dengan megaphone supaya para pengunjung memperhatian aturan dalam PPKM.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui perwira lapangan Tim Empat, AKP Suwarso, saat berbincang dengan Solopos.com di Taman PKL Kartini, menyampaikan Tim empat bergerak untuk memantau tempat karaoke Gravista, Tirta Kencana, Terminal Pilangsari, Taman PKL Kartini, dan kembali ke Pemda.

Baca Juga: Ada Faksi di PDAM Sragen, Seleksi Dirut Jadi Ajang Taruhan Karyawan

“Tujuan kami hanya mengimbau bahwa PPKM masih berlaku. Patroli ini dilakukan untuk menghindari kerumunan. Kami tidak membubarkan tetapi yang mengimbau. Seperti di Tirta Kencana tadi juga mengimbau tetapi pengunjung sudah membubarkan diri,” kata Suwarso.

Di malam pergantian tahun, lampu penerangan jalan mulai dari Terminal Lama sampai Beloran dimatikan mulai pukul 21.00 WIB. Akses masuk ke Alun-alun Sragen ditutup mulai dari barat dan timur dan hampir semua gang menuju Alun-alun disekat. Sejak pukul 22.30 WIB, Alun-alun sudah sepi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya