SOLOPOS.COM - Pengunjung bermain di waterpark Umbul Pluneng, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, akhir Januari 2022 lalu. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENPemkab Klaten hingga kini masih membatasi jumlah pengunjung destinasi wisata maksimal 25 persen dari kapasitas. Sementara itu, ketentuan pembatasan jumlah pengunjung objek wisata dalam Inmendagri terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 lebih longgar yakni 50 persen dari kapasitas.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan pertimbangan Pemkab Klaten masih memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung objek wisata maksimal 25 persen dari kapasitas lantaran kasus Covid-19 masih fluktuatif.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Perbedaan kalau mengacu Inmendagri itu pembatasan 50 persen. Dengan kondisi persebaran Covid-19 seperti saat ini, kami tetap berpedoman dengan pembatasan 25 persen,” kata Nugroho saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Catat! 7 Objek Wisata Klaten Mulai Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Soal pengawasan penerapan protokol kesehatan, Nugroho menjelaskan masing-masing objek wisata sudah dibentuk Satgas Penanganan Covid-19. Selain itu, saban akhir pekan tim Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten mengecek penerapan protokol di objek wisata.

Seiring peningkatan kasus Covid-19 di Klaten, Nugroho menuturkan dua pekan terakhir dilakukan tes antigen secara acak. Dari tes acak itu, ada seorang pengunjung asal Sukoharjo dipulangkan guna isolasi mandiri menyusul hasil tes antigen reaktif.

Hasil itu diperoleh berdasarkan tes acak yang digelar di destinasi wisata Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. “Untuk tes acak selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Dinkes,” jelas dia.

Baca Juga: Objek Wisata Klaten Ramai Lagi, Disparbudpora Ingatkan Disiplin Prokes

Sebagai informasi, Klaten dikenal dengan objek wisata airnya seperti Umbul Manten, Umbul Ponggok, Umbul Pelem, Umbul Susuhan, Umbul Nilo, Umbul Jolotundo, Umbul Pelem, Umbul Brintik, serta Umbul Brondong. Selain wisata air, ada pula wisata alam seperti Bukit Sidoguro, Bukit Cinta dan Watu Prahu, serta destinasi wisata Girpasang.

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan antusias pengunjung ke Girpasang hingga kini masih tinggi seiring mulai dioperasikannya jembatan gantung. Saat akhir pekan tiba atau Sabtu-Minggu, jumlah pengunjung bisa mencapai 3.000 orang.

Selain pembatasan jumlah pengunjung yang melintasi jembatan gantung yakni maksimal 40 orang di jembatan, Sutarno menjelaskan protokol kesehatan juga diterapkan di kawasan Girpasang.

Baca Juga: Semua Objek Wisata Klaten Sudah Buka, Tapi Tetap Jaga Prokes Ya…

“Dari Pokdarwis sudah mengatur sedemikian rupa di pintu masuk. Ada pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, serta pengunjung diminta selalu mengenakan masker. Jarak pengunjung menuju jembatan sudah diatur jaraknya diupayakan agar tidak berjubel,” urai dia.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Klaten belakangan menunjukkan tren peningkatan. Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Klaten mencapai 1.161 orang setelah ada penambahan 251 orang terkonfirmasi positif Covid-19 serta 71 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh, Jumat hingga pukul 12.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya