SOLOPOS.COM - ilustrasi (phuketgazette.net/ilustrasi)

Pengungsi Rohingya bisa menjadi masalah baru bagi Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Ratusan manusia perahu suku Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh telah memasuki perairan Indonesia dalam kondisi memprihatinkan. Mereka diselamatkan nelayan dan ditampung di Kabupaten Aceh Utara semata-mata karena alasan kemanusiaan karena terombang-ambing di laut berbulan-bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan tidak ada upaya untuk merapatkan perahu mereka ke daratan Aceh. Meski demikian, TNI harus menjaga kedaulatan NKRI jangan sampai wilayah Indonesia dimasuki oleh orang lain.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sepanjang dia melintas Selat Malaka, kalau dia ada kesulitan di laut, maka wajib kita bantu. Kalau ada sulit air atau makanan kita bantu, karena ini terkait human [kemanusiaan]. Tapi kalau mereka masuki wilayah kita, maka tugas TNI untuk menjaga kedaulatan,” kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jumat (15/5/2015).

TNI juga berusaha agar pengungsi Rohingya tidak masuk wilayah RI karena masuknya orang asing akan memunculkan permasalahan sosial. Kasus masuknya warga Timur Tengah yang tertangkap saat menuju Australia menjadi pelajaran bagi TNI supaya benar-benar menjaga kedaulatan.

“Urus masyarakat Indonesia sendiri saja tidak mudah, jangan lagi dibebani persoalan ini,” ujar dia.

Moeldoko menambahkan akan ada banyak pengungsi Rohingya yang akan melakukan eksodus ke Indonesia jika dibuka aksesnya. Oleh karena itu TNI menjalankan patroli perbatasan baik laut, udara, maupun darat.

Mengenai nasib yang terdampar di Aceh akan dibicarakan antar negara. Moeldoko mengatakan hal itu kewenangan Menteri Luar Negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya